tirto.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Ma'ruf Amin membela ketika pasangannya Joko Widodo dituding Prabowo Subianto mendapatkan laporan yang tidak tepat mengenai anggaran biaya pertahanan.
"Pembisik itu di mana-mana ada. Tapi yang mengambil keputusan itu yah Pak Jokowi. Jadi pembisik tidak harus diambil semua," ujarnya selesai Debat ke-4 Capres di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3/2019).
Pada saat debat berlangsung, Prabowo sempat mengkritik Jokowi mengenai anggaran pertahanan Indonesia yang menurutnya ternyata hanya 5 persen dari APBN dan 0,28 persen dari Gross Domestic Product (GDP).
Sementara Jokowi mengklaim anggaran pertahanan terbesar kedua setelah Kementerian PUPR. Sebab itu Prabowo sempat mengatakan Jokowi mendapatkan briefing yang keliru.
Terlepas dari itu, menurut Ma'ruf pertahanan di zaman Jokowi sudah mulai banyak perbaikan.
"Satu dua langkah sudah ditempuh Jokowi, alutsista, sistem pertahanan, radar tadi lengkap saya kira disampaikan itu," ujarnya.
Ke depannya akan seperti apa pada pertahanan Indonesia, Ma'ruf menilai Jokowi punya langkah-langkah yang tepat dalam mengambil setiap keputusan.
"Bahwa keinginan kita harus gini gitu, itu kan tidak harus sekarang terjadi, sebelumnyan, kan ada tahapan-tahapan," pungkasnya.
Debat Ke-4 Capres 2019 kembali menjadi arena adu gagasan antara capres Jokowi dan Prabowo, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Debat yang dipandu Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti ini mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dipna Videlia Putsanra