Menuju konten utama

SKK Migas Was-was Produksi Rokan Turun karena Alih Kelola Molor

Proses alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina molor dari target karena tak kunjung mencapai kesepakatan.

SKK Migas Was-was Produksi Rokan Turun karena Alih Kelola Molor
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018). ANTARA FOTO/FB Anggoro

tirto.id - Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas khawatir produksi minyak dan gas (migas) Blok Rokan, Kep. Riau akan menurun pada tahun 2020 dan 2021. Penyebabnya, proses alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina molor dari target karena tak kunjung mencapai kesepakatan. Alhasil, Work Program and Budget (WP&B) yang menentukan produksi tahun depan ikut tak terurus.

“(Kalau lama), akan berdampak pada produksi. Produksi 2021 dan 2020 ditentukan oleh aktivitas hari ini dan WPNB 2020. Kalau enggak (sepakat) ya hilang lagi produksi,” ucap Kepala SKK Migas, Dwi Soejipto di sela rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Kamis (5/12/2019).

Dwi mengatakan pemerintah tadinya mematok target kalau kesepakatan antara Pertamina-Chevron bisa kelar akhir Oktober 2019. Pemerintah juga memberi dispensasi sampai akhir November 2019.

Namun, sampai memasuki awal Desember 2019, tak ada tanda-tanda kesepakatan itu berhasil diteken. Melihat perkembangan ini, Dwi mengaku telah berupaya mendorong dan meminta dukungan berbagai pihak karena taruhannya WPNB 2020 yang harus rampung sebelum tahun depan.

Ketika ditanya kendalanya, Dwi hanya menyebutkan kalau dua perusahaan itu masih belum menemukan titik temu mengenai perhitungan ekonomi seperti manfaat (benefit) dan liabilitas untuk kedua pihak yang berlaku sampai 2021. Dwi bilang keduanya memiliki asumsi masing-masing.

“Iya memang terlambat. Ini kan Business to business (B2B). Ini mendesak sekali menyangkut WPNB 2020. Kami mendorong betul ini bisa segera selesai,” ucap Dwi.

Dwi bilang transisi ini sebenarnya sudah cukup dekat dengan garis akhir. Ia bilang persoalan seperti teknis, jumlah sumur yang dibor, sampai aspek legalitas sudah beres. Bahkan urusan pendanaan, Dwi memastikan itu juga sudah tuntas. Pertamina yang akan menerima pengelolaan juga sudah siap.

“Itu sudah siap semua. Pertamina juga udah siapkan kalau bisa masuk 2020. Apa saja yang dilakukan Pertamina sudah siap,” ucap Dwi.

Infografik CI Berebut Blok rokan

Infografik CI Berebut Blok rokan

Baca juga artikel terkait SKK MIGAS atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti