tirto.id - Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, menyampaikan lembaganya masih melakukan pendekatan ke sejumlah perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Pertamina agar produksi minyak mereka diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Hal itu dilakukan lantaran saat ini lifting minyak Indonesia terus mengalami penurunan di tengah kebutuhan konsumsi BBM dalam negeri yang cukup tinggi.
"Jadi (dalam negeri) produksinya menurun dan belum ada tanda-tanda naik. Kalau naik sedikit, kan, ada tapi yang dibutuhkan negara kan naik besar," ujarnya saat ditemui di Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta Selatan, pada Kamis (15/11/2018).
Mengacu pada data SKK Migas dalam 10 tahun terakhir produksi minyak dalam negeri memang terus menurun. Pada 2008, lifting minyak tercatat 926 ribu barel per hari (bph), capaian ini secara terus-menerus turun hingga 803,8 ribu pbh pada 2017.
Bahkan produksi minyak mentah dalam negeri turun drastis pada 2015, yaitu 786 ribu bph. Belum lagi jatah K3S biasanya diekspor, sehingga Pertamina selama ini memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri dari impor.
Sayangnya, Amien enggan merinci bagaimana perkembangan rencana tersebut dan perusahaan K3S mana saja yang sudah bersedia memberikan hasil produksi minyaknya untuk kebutuhan dalam negeri.
"Itu nanti saja, sekarang kita bicara ekplorasi dulu," tutur mantan wakil ketua KPK tersebut.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani