Menuju konten utama

SKD CPNS 2018 Diikuti 75 Atlet Berprestasi, Eko Yuli Hingga Tontowi

Formasi khusus Olahragawan Berprestasi Internasional merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada Atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.

SKD CPNS 2018 Diikuti 75 Atlet Berprestasi, Eko Yuli Hingga Tontowi
Peserta bersiap mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Bersama Pemko Batam, Kepulauan Riau, Jumat (26/10/2-18). ANTARA FOTO/M N Kanwa.

tirto.id - Sebanyak 75 atlet berprestasi mengikuti tahapan seleksi CPNS 2018, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan di di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu (28/11/2018).

Atlet bulutangkis Indonesia, Tantowi Ahmad yang menjadi salah satu peserta menyampaikan ia merasa senang atas apresiasi Pemerintah kepada Atlet Indonesia melalui Formasi Khusus CPNS 2018.

Selain itu Owi juga mengaku sempat merasa tegang saat akan mengikuti SKD karena kesehariannya dihabiskan untuk berlatih bulutangkis.

“Saya bisa mengoperasikan aplikasi CAT, tapi jujur lebih sulit soal SKD daripada melawan ganda campuran asal Cina,” ungkap Owi, seperti dikutip situs web resmi BKN.

Berdasarkan foto yang dirilis BKN di lamannya, tampak sejumlah atlet mengikuti tes ini, di antaranya atlet angkat besi Eko Yuli Irawan, atlet bulutangkis Anthony Ginting, Kevin Sanjaya, Jonathan Cristie, Tontowi Ahmad, Markus Gideon, Liliyana Natsir, Greysia Poli, dan atlet wushu Edgar Xavier Marvelo.

Tes ini merupakan gelombang kedua. Gelombang pertama telah dilaksanakan di Cibubur pada 31 Oktober 2018 lalu.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, ke-75 Atlet tersebut masih fokus mengikuti kejuaraan Internasional pada saat SKD gelombang pertama, sehingga diberikan kesempatan melalui gelombang kedua ini.

Gatot juga menyampaikan, formasi khusus Olahragawan Berprestasi Internasional merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada Atlet yang telah mengharumkan nama bangsa dan dapat menjadi motivasi kepada atlet junior serta generasi penerus Bangsa.

“Atlet lain dan anak muda Indonesia jika menjadi atlet agar tidak tanggung-tanggung untuk menorehkan prestasi internasional karena pemerintah memberikan apresiasi untuk masa depanmu,” jelasnya.

Olahragawan Berprestasi Internasional merupakan salah satu formasi khusus yang memiliki tempat spesial, namun tetap harus mengikuti tahapan seleksi CPNS 2018 sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2018.

Selain SKD, para atlet berprestasi tersebut juga mengikuti tahapan lain pada seleksi CPNS 2018 yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan wawancara dan juga pemberkasan.

Hal tersebut dilaksanakan karena jadwal kejuaraan Internasional para Atlet yang padat sehingga akan lebih sulit jika dilakukan dalam waktu yang berbeda.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra