Menuju konten utama

Situasi Perang Israel-Palestina, RS Al-Quds Gaza Terancam Tutup

Puluhan ribu warga Palestina terus meninggalkan Gaza utara di tengah meningkatnya serangan udara dan darat.

Situasi Perang Israel-Palestina, RS Al-Quds Gaza Terancam Tutup
Seorang warga Palestina memasak makanan untuk para pengungsi akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza di Rafah pada Sabtu, 28 Oktober 2023.AP Photo/Hatem Ali)

tirto.id - Rumah Sakit (RS) Al-Quds di Kota Gaza menghentikan sebagian operasi akibat kehabisan bahan bakar akibat perang Israel-Palestina. Puluhan ribu penduduk juga terus meninggalkan Gaza utara yang terus memanas.

Al-Jazeera melaporkan pada Rabu (8/11/2023), Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza sudah menghentikan sebagian besar layanan operasi. Mereka kehabisan bahan bakar dan hanya bisa bertahan dari serangan Israel.

RS Al-Quds terletak di Tal al-Hawa dan di bawah kendali Palestine Red Crescent Society (PRCS) atau Bulan Sabit Merah Palestina.

Pihak rumah sakit mengungkapkan, penghentian sebagian operasi ini dilakukan untuk mengatur penggunaan bahan bakar dan memastikan layanan kecil bisa tetap berjalan.

"Penembakan terjadi sekitar 15 meter dari rumah sakit. Sebagian besar bangunan di sekitar RS hancur total. Pengeboman semakin dekat ke rumah sakit dan kami khawatir akan terjadi serangan secara langsung," ujar Nebal Farsakh, juru bicara pihak RS.

Rumah Sakit Al-Quds menjadi tempat perlindungan 14.000 warga dan merawat 500 pasien, termasuk 15 di ruang ICU.

Generator utama rumah sakit sudah dimatikan dan tinggal generator kecil untuk layanan darurat serta listrik yang hanya bisa dipakai selama 2 jam dalam sehari.

Update Jumlah Korban Hari ke-34

Puluhan ribu warga Palestina terus meninggalkan Gaza utara di tengah semakin meningkatnya serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel.

Menurut keterangan Badan Kemanusiaan PBB (OCHA), 15.000 orang mengungsi pada Selasa (7/11). Angka ini melonjak drastis dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 5.000 warga.

AP News memberitakan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, jumlah korban meninggal sekarang sudah tembus angka 10.500 jiwa, 4.300 adalah anak-anak.

Di Tepi Barat, 160 warga Palestina kehilangan nyawa. Sedangkan korban tewas di Israel masih di angka 1.400 orang.

Pesawat tempur Israel terus menggempur wilayah kota Gaza. Mereka menargetkan terowongan Hamas, meskipun hal ini hanya menyebabkan kerusakan minor saja.

Pihak militer Israel pada Rabu (8/11), merilis video penemuan sejumlah terowongan Hamas di Jalur Gaza. Menurut Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer, sudah ada 130 terowongan Hamas yang dihancurkan sejak pecah perang pada Sabtu (7/10).

Terowongan itu diklaim sebagai lokasi distribusi senjata, pasokan, serta berisi para pejuang Hamas.

Di sisi lain, sebagaimana dilaporkan Reuters, tentara Israel dan militan Hamas sempat terlibat pertempuran sengit jarak dekat di Kota Gaza selama 24 jam terakhir.

Militer Israel menyatakan pasukannya sudah menembus jantung Kota Gaza, wilayah yang menjadi benteng utama Hamas.

Sedangkan sayap bersenjata Hamas merilis video pertempuran jalanan yang sangat intens di sekitar gedung-gedung yang sudah porak-poranda di Kota Gaza.

Tank-tank Israel mendapat perlawanan dari pejuang Hamas yang memanfaatkan terowongan bawah tanah untuk melakukan penyergapan.

Baca juga artikel terkait PERANG ISRAEL-PALESTINA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto