tirto.id - Nightmare Side Delusional, film horor tentang mimpi buruk dari cerita radio, rilis di bioskop-bioskop Indonesia hari ini, Kamis (28/11/2019).
Naya merupakan siswi baru di salah satu SMA di Bandung. Dia memiliki kemampuan melihat makhluk halus atau disebut indigo. Tidak hanya dirinya, Naya bertemu dengan Shelly yang juga memiliki kemampuan sama.
Namun, sifat Shelly yang tertutup membuat Naya penasaran. Di saat yang sama, Naya juga dibuat penasaran oleh siaran radio Nightmare Side yang sering dia dengarkan.
Radio itu sering menceritakan kisah-kisah horor yang kemudian disusul mimpi buruk oleh Naya. Saking seramnya, mimpi buruk itu seolah nyata. Naya belum tahu jelas, latar belakang yang menjadi awal mimpi buruknya.
Para pemain yang bergabung di antaranya Gege Elisa, Elina Joerg, Fay Nabila, Ajil Ditto, Melisa Karim, Bayu Oktara, Mo Sidik, Anyun Cadel, Raisa Kamila, Thalia Ardan Lovely Squad, dan Gita Ardan Lovely Squad.
Nightmare Side Delusional merupakan karya sutradara Joel Fadly dengan Dewi Fita dan Yovan Nainggolan membantu dalam hal penulisan naskah.
Film bergenre drama horor ini berada dalam naungan studio produksi Dash Picture.
Selain film ini, Joel Fadly juga merupakan sutradara Membabi-buta (2017) dan My Stupid Boyfriend (2017). Sebelumnya dia lebih sering menjadi penata kamera, seperti pada film Jagoan Instan (2016), Rumah Malaikat (2016), Bajaj Bajuri The Movie (2014), Cinta Dalam Kardus (2013), Nini Thowok (2018), dan Moonrise Over Egypt (2018).
Selain Nightmare Side Delusional, hari ini ada dua film Indonesia lain yang rilis yaitu Sang Prawira dan Trinity Treveller.
Sang Prawira berkisah tentang hidup seorang polisi. Apabila Anda seorang ayah atau ibu, apa yang Anda harapkan dari anak Anda kelak saat dewasa? Apabila Anda menginginkan anak Anda menjadi orang kaya, hal itu jugalah yang diminta ayah Horas (IPDA Dimas Adit S). Horas merupakan seorang pemuda yang lahir di sebuah kampung di tepian Danau Toba.
Keadaan keluarga yang tergolong kekurangan membuat ayahnya mengharapkan Horas menjadi pengusaha, agar bisa mengangkat status ekonomi keluarganya.
Sayangnya, Horas berpikir lain, dia ingin menjadi seorang polisi. Pengabdian kepada negara lebih penting daripada urusan pribadi, mungkin itu yang terpikirkan oleh Horas.
Tentu jalan menjadi lebih berat untuk menggapai cita. Tapi tetap saja, Horas berjuang untuk meraihnya. Keadaan ini semakin sulit saat Horas juga harus mengurus kisah cintanya dengan Nauli (Anggika Bolsterli), kisah cinta yang romantis tetapi sangat rumit.
Selain pemain yang merupakan anggota polisi, Sang Prawira juga dibintangi oleh para menteri dan pejabat daerah.
Sementara film Trinity Treveller bercerita tentang perjalanan, cinta dan cita. Hobi jalan-jalan membawa Trinity menerbitkan buku pertamanya dan menjadi best seller. Saat ini dia lebih dikenal sebagai Trinity Traveler dan mendapat beasiswa S2 di Filipina. Dia melakukan semua kegiatan itu dengan tetap menjalani hobi traveling-nya.
Usia yang mulai menginjak dewasa membuat orang tua Trinity mendesaknya segera menikah. Alasan utamanya agar dia lebih bahagia.
Di saat seperti itu, Trinity kembali bertemu dengan Paul dan menjalin komunikasi yang intens. Paul seorang fotografer yang handal dan sibuk.
Pada suatu momen, mereka bepergian bersama. Kecocokan semakin terasa. Sayangnya, kesibukan masing-masing yang padat membuat komunikasi mereka buruk. Kini masing-masing dari Trinity dan Paul menghadapi dilema antara cinta atau hobi mereka.
Berikut trailer Nightmare Side Delusional.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari