tirto.id - Poor Things menjadi salah satu film yang banyak memberikan nominasi dalam Oscar 2024. Ada 11 nominasi yang dimiliki dan menempatkannya di urutan kedua terbanyak setelah Oppenheimer sebesar 12 nominasi.
Film ini dirilis pertama kali melalui Venice Film Festival pada 1 September 2023 dan memenangkan penghargaan Golden Lion.
Film Poor Things digarap sutradara Yorgos Lanthimos dengan cerita yang disusun Tony McNamara. Alurnya diadaptasi dari novel dengan judul sama, karya Alasdair Gray. Novel ini diterbitkan pada 1992.
Kisahnya mengenai Bella yang berusaha mencari jati diri. Ia bukan wanita yang lahir normal. Otaknya ditanam pada tubuh ibunya yang saat itu sekarat setelah melakukan aksi bunuh diri usai melompat dari atas jembatan.
Otak Bella lalu berkembang pesat, dari anak-anak menuju pikiran orang dewasa. Ia pun sangat ingin belajar banyak hal. Sampai suatu hari, ia mengetahui awal kehidupannya,termasuk mengetahui penyebab sampai ibunya memutuskan bunuh diri.
Film Poor Things didukung penampilan aktris Emma Stone yang berada di balik sosok Bella Dester. Selain itu hadir pula akting dari Mark Ruffalo, Willem Dafoe, Ramy Youssef, dan Vicki Pepperdine.
Saat ini Poor Things mendapatkan apresiasi dari member IMDb dengan perolehan rating 8.2 dari 10. Sinema berdurasi 2 jam 21 menit tersebut sudah mengantongi pendapatan setidaknya lebih dari 104,8 juta dolar AS.
Sinopsis Film Poor Things
Film Poor Things mengambil latar pada era Victoria London yang penuh dengan perkembangan, termasuk ilmu pengetahun.
Saat itu ada mahasiswa kedokteran bernama Max McCandles yang bekerja sebagai asisten dokter bedah Godwin Baxter. Godwin merupakan ahli bedah eksentrik dengan sebuah percobaan gila.
Ia telah mengoperasi wanita hamil yang bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan. Wanita ini sekarat. Godwin lalu mengganti otak wanita ini dengan otak janin yang dikandungnya dan tetap hidup sampai sekarang.
Wanita tersebut diberi nama Bella Baxter. Ia mempunyai fisik wanita dewasa tapi dengan otak anak kecil. Akibatnya, Bella bertindak seperti anak-anak.
Meski begitu, Max justru jatuh cinta pada Bella. Ia tidak peduli dengan Bella yang masih punya pikiran seperti anak kecil. Max lalu melamar Bella dan diterima. Di sisi lain, Godwin mendukung pinangan Max tersebut.
Seiring berjalannya waktu, otak Bella berkembang luar biasa. Ia mulai tertarik untuk menjelajah dunia luar, termasuk mulai menikmati kesenagan seksual dengan masturbasi. Ia pun lalu kabur dari rumah GodWin bersama dengan Duncan Wedderburn.
Duncan merupakan pengacara yang selama ini mendampingi Godwin untuk urusan hukum. Setelah kepergian Bella, Godwin melanjutkan eksperimen dengan seorang perempuan mudah bernama Felicity. Perempuan ini menjadi dewasa lebih lambat ketimbang Bella.
Dalam perlindungan Duncan, Bella diajak berkelana dengan tujuan awal menuju Lisbon. Keduanya mulai tertarik secara seksual selama bersama. Bella juga mulai sulit dikendalikan nafsu bercintanya.
Duncan dan Bella lantas menaiki kapal pesiar. Di sana, Bella memiliki teman baru bernama Martha dan Harry. Dari mereka, Bella mendapat pengetahuan baru mengenai ilmu filsafat.
Pikiran Bella makin berkembang dengan perjalanannya bersama Duncan. Ketika singgah di Alexandria, Bella merasakan empatinya pada penderitaan orang miskin. Di sini, ia mulai merasakan rasa kecewa dengan adanya ketidakadilan pada kehidupan.
Petualangan Bella sampai ke Marseille, lalu bergerak menuju Paris. Bella terpaksa harus bekerja di rumah bordil untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal. Ia di bawah pengawasan Madame Swiney dan bergaul dengan para pelacur lainnya.
Toinette, salah seorang pelacur, mengajari Bella mengenai paham sosialisme. Wawasan Bella semakin berkembang lagi.
Suatu hari, Godwin ingin agar Bella bisa kembali ke rumahnya. Ia pun meminta Max mencarinya. Setelah Max melacak Duncan, Bella ditemukan dan diajak pulang ke London.
Di kota "kelahirannya", Bella bersama dengan Godwin dan direncanakan menikahi Max. Sayangnya rencana tersebut mendapatkan pertentangan dari Duncan dan Jenderal Alfie Blessington. Alfie mengaku telah menikahi Victoria, yaitu tubuh yang digunakan Bella untuk "hidup" saat ini dan ingin merebutnya kembali.
Bella bingung dengan keadaan tersebut. Ia memang belum diberitahu jika tubuh yang "dipakainya" saat ini merupakan fisik ibu kandungnya. Hanya otak Bella saja yang ditanam ke kepala ibunya.
Disulut rasa penasaran terhadap masa lalunya, Bella memutuskan meninggalkan Max dan tinggal bersama Alfie.
Setelah bersama Alfie, ia baru memahami ternyata ibunya dahulu meninggal dunia karena depresi sering mendapatkan kekerasan dari pria tersebut. Lalu, apa yang akan terjadi pada Bella selanjutnya?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo