tirto.id - Mukjizat Puasa merupakan salah satu buku karya Dr. Zaprulkhan yang cocok dibaca oleh seorang muslim untuk mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadan. Buku ini berbicara tentang keagungan, kemuliaan, dan keistimewaan puasa di bulan suci tersebut.
Dilansir dari lamanGramedia Digital, buku Mukjizat Puasa karya Dr. Zaprulkhan rilis pertama kali pada tanggal 02 Juli 2015.
Buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ini memiliki ketebalan sebanyak 364 halaman. Berasal dari negara Indonesia dan dirilis menggunakan bahasa resmi negara tersebut.
Buku Mukjizat Puasa garapan Dr. Zaprulkhan secara sederhana berisi tentang keagungan, kemuliaan, keistimewaan dari bulan Ramadan. Akan tetapi, hikmah yang dibicarakan di dalam buku ini bukanlah secara umum, melainkan hikmah yang diambil dari pelaksanaan puasa secara lebih spesifik.
Dilansir dari lamanAmazon, beberapa bagian penting dari buku ini yang menyangkut terkait hikmah puasa sebagai berikut:
- Ibadah puasa di bulan Ramadan, bukan hanya mampu mengantarkan kita menyadari keagungan bulan Ramadhan, tapi juga dapat membawa kita menyadari makna hakikat persaudaraan dan menumbuhkan kesadaran ketuhanan dalam relung-relung kalbu kita.
- Ibadah puasa bukan hanya dapat menjadi kawah candradimuka spiritual bagi penundukan hawa nafsu, tapi juga sebagai sarana untuk mendidik keikhlasan dalam hati jiwa kita.
- Ibadah puasa bukan hanya sebagai wahana yang dapat mengobati berbagai penyakit kronis hati kita, seperti riya, takabur, rakus, dengki, dan pengikis penyakit cinta dunia yang berlebihan (hubbud dunya), tapi juga mampu membawa pencerahan spiritual bagaimana kita bersikap secara tepat ketika mendapat kenikmatan dan ujian, atau ketika tengah menunaikan ketaatan.
- Ibadah puasa tidak hanya bermanfaat sebagai benteng bagi orang-orang beriman dari berbagai tipu daya setan, tapi juga mampu menumbuhkan kesalehan sosial, mengembalikan kemurnian fitrah kita, sekaligus mengingatkan kita mengenai fenomena kematian.
Sebenarnya, yang menjadi nilai keunikan dari buku ini terletak dari adanya uraian tentang detail-detail hikmah puasa selama 30 hari.
Terlebih lagi, pendekatan yang digunakan ialah sufistik. Di samping itu, penulis juga banyak mengambilkan banyak inspirasi dari dua maestro terkenal untuk menjelaskan butir-butir hikmah puasa.
Dua mestro terkenal yang digunakan inspirasinya oleh penulis untuk mengemas butiran hikmah menjadi lebih menarik bagi pembaca, yakni Hujjatul Islam, Imam Ghazali dengan karya terkenalnya Ihya Ulumudin dan Ibn ‘Athaillah sebagai master Syadziliyah. Kedua dua tokoh tersebut adalah dua sufi berpengaruh dan terkenal dunia.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yandri Daniel Damaledo