tirto.id - Fiersa Besari dan Furky Syahroni beserta rombongan pendaki asal Indonesia mengikuti ekspedisi Carstenz di Papua sejak, Rabu (27/2/2025). Beberapa pendaki lain diduga mengalami hipotermia saat perjalanan turun.
Ekspedisi Cartenz melibatkan lima pendaki berstatus WNI, dengan tiga pendaki selamat dan dua diantaranya meninggal dunia. Termasuk didalamnya terdapat Fiersa Besari, yang merupakan seorang penyanyi sekaligus pendaki gunung di Indonesia.
Dikutip dari laman Antaranews, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyebutkan dua orang meninggal dunia dalam pendakian Puncak Cartensz Pyramid. Kedua korban bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti ditemukan meninggal dunia di Puncak Cartenz akibat cuaca buruk. Keduanya dinyatakan meninggal akibat gejala Acute Mountain Sickness (AMS).
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa pendaki Puncak Cartensz, Pegunungan Jayawijaya, Mimika, Papua Tengah dalam kondisi selamat termasuk Fiersa Besari termasuk tiga orang pendaki lainnya.
Sosok Fiersa Besari yang Terlibat dalam Ekpedisi Cartenz
Fiersa Besari dikenal sebagai seorang penyanyi, penulis dan petualang yang memiliki pasion dalam melakukan eksplorasi alam Indonesia. Musisi asal Bandung, Jawa Barat itu terlibat dalam rombongan ekspedisi Cartenz akhir Februari lalu.
Sebelum melakukan ekspedisi Cartenz, Fiersa Besari sudah aktif melangsungkan pendakian di beberapa gunung di Indonesia, termasuk Gunung Jayawijaya, Gunung Rinjani, dan Gunung Semeru.
Penyanyi “Celengan Rindu” itu sering mendokumentasikan beberapa ekspedisi yang dilakukannya melalui media sosial dan vlog pribadinya bertajuk “Ekpedisi Atap Negeri”. Dokumentasi tersebut berisi cerita dan video yang menampilkan keindahan alam Indonesia serta pengalaman Fiersa Besari selama ekspedisi.
Sementara itu, melalui akun media sosialnya, Fiersa Besari saat ini telah mengunggah kondisinya yang sudah stabil tetapi juga masih berduka.
“Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga Bu Lilie dan Bu Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Fiersa Besari melalui laman Instagram pribadinya, pada Senin (3/3/2025).
Belakangan diketahui bahwa Fiersa Besari tergabung dalam tim yang berbeda dengan korban meninggal dunia.
“Jika boleh melengkapi informasi, Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator),” ungkapnya lagi.
Sosok Furky yang Terlibat dalam Ekpedisi Cartenz
Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna menyebut, terdapat beberapa pendaki yang dinyatakan selamat selain Fiersa Besari, yakni: Indira Alaika, Furki, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki, dan satu WNA Rusia.
Furky Syahroni merupakah salah satu anggota tim pendaki yang terlibat dalam ekspedisi Cartenz di Papua. Furky bersama Fiersa menjadi pendaki selamat dari cuaca buruk di Puncak Cartenz.
Melalui akun media sosialnya, wanita berusia 32 tahun itu kerap membagikan kesedihannya karena insiden Cartenz yang menyebabkan 2 rekannya meninggal dunia.
“Saya berbela sungkawa atas berpulangnya Ibu Lilie Wijayanti (Mamak Pendaki) dan Tante Elsa Laksono. Semoha keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ungkapnya di akun Instagram pribadinya, pada Senin (3/3/2025).
Editor: Indyra Yasmin & Dipna Videlia Putsanra