Menuju konten utama

Fiersa Besari Dipastikan Selamat dalam Pendakian Puncak Cartenz

Proses evakusasi ini turut melibatkan tim petugas gabungan dari TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura dan petugas PT Freeport.

Fiersa Besari Dipastikan Selamat dalam Pendakian Puncak Cartenz
Penyanyi Fiersa Besari ditemui dalam jumpa pers "Konser Menuju Istirahat" di Annex Building, Jakarta, Sabtu (11/1/2020) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

tirto.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan 13 orang pendaki Puncak Cartensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Mimika, Papua Tengah dalam kondisi selamat termasuk Fiersa Besari bersama tiga orang warga negara asing (WNA).

"Fiersa bersama tiga WNA asal Turki dan Rusia selamat," Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, dikutip dari Antara, Senin (3/3/2025).

Wayan menjelaskan pendaki yang selamat antara lain adalah Fiersa Bestari, Indira Alaika, Furki, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki, dan satu WNA Rusia. Selain itu kelima orang guide atau pemandu pendakian atas nama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan juga dipastikan selamat.

"Fiersa, korban yang selamat sudah berada di Basecamp Lembah Kuning," kata dia.

Sementara untuk dua pendaki lainnya yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dinyatakan Basarnas menjadi korban meninggal dunia.

"Untuk korban meninggal dunia atas nama Elsa Laksono pagi tadi sudah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter, termasuk tiga korban selamat, saat ini sudah ada di RSUD Timika," kata dia.

Fiersa Besari merupakan musisi asal Kota Bandung, Jawa Barat sekaligus juga sebagai pegiat kegiatan alam terbuka itu masuk dalam daftar 15 orang tim pendaki Puncak Cartensz Pyramid yang dilaporkan ke Basarnas pada Minggu dini hari pukul 00.46 WIT membutuhkan pertolongan evakuasi.

Sebelumnya para pendaki itu mengalami kondisi berbahaya. Wayan menjelaskan berdasarkan keterangan yang diperoleh tim SAR, hal itu terjadi karena diduga ada anggota tim terkena gejala AMS (acute mountanin sicknes) saat perjalanan turun setelah summit di bawah puncak atau sebelum melintasi lintasan jembatan tali (tyrolean).

Lebih lanjut, Wayan menyebutkan sampai pukul 15.00 WIT sore evakuasi dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang tidak mendukung, dan rencana pelaksanaan evakuasi dilanjutkan pada Senin (2/3/2025) terhadap tim pendaki yang meninggal dunia atas nama Lilie Wijayanti dan para pendaki yang selamat.

Proses evakusasi ini turut melibatkan tim petugas gabungan dari TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura dan petugas PT Freeport Indonesia.

Baca juga artikel terkait PENDAKI GUNUNG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin