tirto.id - Polisi mengungkap bahwa para pendaki selamat dari ekspedisi Cartensz Pyramid kembali ke Jakarta, hari ini, Senin (3/3/2025). Total pendaki selamat dalam ekspedisi tersebut sebanyak 13 orang.
"Ya betul dipulangkan (ke Jakarta hari ini)," kata Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (3/3/2025).
Dia menyatakan, kepulangan 13 pendaki selamat itu difasilitasi oleh Tropic Cartenz selaku sponsor resmi ekspedisi tersebut.
Salah satu pendaki yang selamat diketahui adalah penyanyi Fiersa Besari. Dalam unggahan di akun resmi Instagram Fiersa, dia menjelaskan bahwa meninggalnya dua pendaki tersebut diketahui setelah dia berada di basecamp Yellow Valley (YV). Fiersa mengaku, dirinya berada di tim yang berbeda dengan Ellie dan Elsa. Dalam ekspedisi tersebut, Ellie dan Elsa bersama dua orang lainnya, serta Fiersa dengan dua orang lainnya.
"Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV (kami tiba 28 Februari 2025 - 22:48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025 - sekitar 04 WIT)," ucap Fiersa dalam unggahan di akun Instagramnya, Senin (3/3/2025).
Fiersa mengakui bahwa saat itu juga timnya langsung mengontak korban yang selamat namun terjebak dengan HT agar tetap merespons. Kemudian, relawan lokal dan internasional mengewakuasi ketiganya dengan selamat, meski sempat kritis.
Fiersa menjelaskan, Carstensz Pyramid memang berbeda dengan gunung di Indonesia pada umumnya karena edan tebingnya curam dengan ketinggian 600-an meter (basecamp YV 4200-an MDPL - Puncak Jaya 4884 MDPL).
"Mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun (ascending dan rappelling) sebagai safety procedure," ujar Fiersa.
Fiersa merinci, dengan ketinggian di atas 4000-an MDPL saat itu cuaca buruk. Para pendaki pun memang tidak boleh diam terlalu lama karena rentan terkena hipotermia.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher