tirto.id - Profil Gunung Cartenz tengah menjadi pusat perhatian publik usai dua pendaki perempuan asal Indonesia, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono dinyatakan meninggal di Puncak Cartenz, Papua Tengah, pada Sabtu, 1 Maret 2025, karena mengalami hipotermia akibat terjangan cuaca ekstrem dan badai salju di lokasi tersebut.
Lilie dan Elsa diketahui saat itu tengah menjalani misi Seven Summits untuk menaklukkan gunung tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia, bersama sejumlah pendaki lainnya. Dalam pendakian ini, musisi sekaligus influencer Fiersa Besari juga ikut tergabung dalam rombongan pendakian menuju Puncak Cartenz.
Sayangnya, setelah rombongan pendaki berhasil menyentuh Puncak Gunung Cartenz, mereka mengalami kendala saat akan menuruni puncak gunung yakni badai hujan yang disertai angin dan salju. Akibatnya, para pendaki terjebak di dekat Puncak Cartenz.
Lantaran cuaca yang sangat tidak bersahabat itu, sampai-sampai para pendaki terserang hipotermia atau sesak mendadak. Dari tujuh pendaki lokal yang mendaki, 5 diantaranya termasuk Fiersa Besari dikabarkan selamat meskipun sempat mengalami kondisi kritis akibat terkena gejala hipotermia. Sementara dua pendaki lainnya, yakni Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini para pendaki sudah berhasil dievakuasi tim penyelamat, sedangkan jenazah korban pendakian Gunung Cartenz ini juga telah dievakuasi dan akan segera dipulangkan ke Jakarta untuk disemayamkan.
Beranjak dari peristiwa memilukan itu, tak banyak publik yang penasaran mengenai seperti apa Gunung Cartenz yang bisa menelan korban ini dan tercatat sebagai puncak tertinggi di Indonesia. Simak ulasan lengkapnya berikut.
Mengenal Gunung Cartenz: Lokasi, Ketinggian, dan Kondisi Pendakian
Gunung Cartenz dikenal juga sebagai Gunung Jayawijaya. Gunung ini menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terletak di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia.
Puncak Cartenz atau Puncak Jaya memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini tercatat sebagai puncak tertinggi di Indonesia, bahkan tercatat salah satu paling tinggi juga di dunia. Sementara di level Asia, gunung ini termasuk tertinggi ke-7 hingga masuk daftar Seven Summits.
Selain itu, Puncak Cartenz juga termasuk pegunungan kars yang unik di dunia. Di sekitar gunungnya, terdapat gletser Cartenz yang menjadi satu-satunya gletser tropika yang ada di Indonesia yang masih tersisa hingga saat ini.
Keunikan lainnya yang dimiliki oleh gunung yang dikenal juga dengan nama Nemangkawi, Puncak Jayadikesuma, atau Gunung Soekarno ini termasuk satu dari lima tempat di khatulistiwa yang diselimuti salju dengan salju di puncaknya mencapai area seluas 3.300 hektar.
Lokasi Gunung Cartenz ini melingkupi tiga kabupaten di Papua Tengah, yakni di Intan Jaya, Mimika, dan Puncak. Selain diselimuti salju, gunung ini terkenal juga memiliki medan pendakian yang ekstrem, ditambah suhu udara yang sangat dingin dan curah hujan yang tinggi.
Melihat kondisi tersebut, tak heran jika tak sembarang pendaki dapat melakukan pendakian di gunung tersebut, perlu keterampilan dan perlengkapan yang mumpuni guna mengantisipasi ancaman resiko yang sangat besar.
Baru-baru ini dua pendaki perempuan bernama Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 1 Maret 2025 pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz. Kedua pendaki itu terserang hipotermia akibat cuaca buruk yang disertai badai menerpa pegunungan tersebut.
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra