tirto.id - Pendakian Jayawijaya puncak Cartensz atau Puncak Jaya merupakan salah satu yang tersulit dan termasuk 7 Summit Indonesia dan dunia. Butuh kesiapan fisik sekaligus mental untuk sampai ke puncak Cartensz, Jayawijaya.
Pendakian Jayawijaya belakangan menjadi perhatian, usai 2 orang pendaki atas nama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, meninggal dunia saat pendakian berlangsung pada Sabtu (1/3/2025). Kedua pendaki alumni SMA Dempo Malang tahun 1984 itu meninggal dunia usai mengalami hipotermia.
Kematian Elsa dan Lilie diduga dikarenakan cuaca buruk berupa hujan salju disertai hujan deras dan angin kencang. Sementara di pendakian yang sama, turut tergabung penyanyi sekaligus penulis, Fiersa Besari.
Fiersa termasuk dalam 13 orang selamat di waktu yang sama. Beberapa orang lain yang selamat di antaranya: Indira Alaika, Furky, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, 2 Warga Negara Asing (WNA) Turki, dan 1 WNA Rusia. Lalu, 5 orang guide atau pemandu pendakian atas nama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.
"Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Cartensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di 'basecamp' Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," tulis Fiersa dalam unggahannya di Instagram, Senin (3/3/2025) pagi.
Fiersa menjelaskan, pendakian ke puncak Cartensz menjadi salah satu yang tersulit. Sebab, puncak tersebut memiliki medan tebing curam dengan ketinggian 600-an meter.
“Mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun (ascending dan rappelling) sebagai safety procedure,” tulis Fiersa.
“Sebagai catatan, di ketinggian di atas 4000-an mdpl, apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh diam terlalu lama, sebab rentan terkena hipotermia,” tambah penyanyi dan penulis, yang juga dikenal sebagai influencer pendaki gunung itu.
Berapa Ketinggian Puncak Cartensz Papua?
Puncak Cartensz atau Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah memiliki ketinggian sekira 4884 m. Cartensz Pyramid merupakan puncak tertinggi di kawasan Australia dan Oseania.
Dinamai sebagai Cartensz Pyramid, karena penemunya ialah seorang pelaut asal Belanda bernama John Cartensz pada 1623. Saat ditemukan, Cartensz menyebarkan informasi ke Eropa bahwa ada gunung yang tertutup salju meski lokasinya berada di garis khatulistiwa.
Tidak ada yang mempercayai informasi Cartensz mulanya. Namun yang pasti, ia adalah orang Eropa pertama yang melihat keindahan Piramida Cartensz.
Cartensz Pyramid (4884 m) merupakan gunung tertinggi di kawasan Papua Barat (Wilayah Pulau Papua yang masuk Indonesia). Di samping itu, ada pula Puncak Mandala (4640 m) dan Puncak Trikora (4730 m).
Cartensz Pyramid yang bersalju, oleh masyarakat setempat dikenal sebagai Pegunungan Maoke. Disebutkan, pegunungan tersebut memiliki 4 gletser yang relatif besar. Gletser Meren yang berada di tepi puncak Nga Pulu (4862 m) menjadi yang terbesar.
Sementara itu, Dinding Piramida Cartensz memiliki tinggi sekitar 500-600 meter (1640). Di bagian atasnya dilintasi oleh langkan raksasa, yang di dalamnya terdapat dua lengkungan besar.
Bagian bawah dinding, sekitar 300 m “melengkung rapi” pada sudut 10-15 derajat. Bagian atas dinding sekitar 80 m dan hampir vertikal. Krista puncak Piramida Cartensz sebagian besar kasar dan terbuka. Beberapa pendaki beranggapan bahwa dinding Piramida Cartensz setajam kaca.
Rute Pendakian Jayawijaya dari Yellow Valley hingga Puncak
Rute pendakian Jayawijaya ke Yellow Valley atau basecamp Cartensz, bisa dilakukan dengan menggunakan helikopter. Setelah sampai di lokasi tersebut, pendaki umumnya akan melakukan aklimatisasi dan proses penyesuaian fisiologis agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Kemudian juga latihan panjat tebing dan jatuh dengan alat panjat tebing, seperti di antaranya dapat dilakukan pendakian ke Puncak Nggapulu. Setelahnya, pendaki baru akan melakukan summit attack, dengan menggunakan perlengkapan panjat tebin. Waktu normal untuk mencapai puncak sekitar 7-8 jam. Sedangkan keseluruhan waktu dari basecamp, termasuk latihan, bisa memakan waktu 1 minggu.
Biaya Pendakian Cartensz Jayawijaya?
Pendakian Cartensz atau puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya membutuhkan biaya yang mahal. Selain kesiapan fisik dan mental, calon pendaki Cartensz juga harus merogoh kocek dalam-dalam.
Biaya itu meliputi perjalanan ke Papua, helikopter, peralatan, yang ditaksir hingga Rp50-an juta. Biaya itu belum termasuk pelatihan mandiri dan pembekalan, dalam kaitannya untuk mempersiapkan medan yang sulit.
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus