Menuju konten utama

Series Adolescence tentang Apa? Cek Penjelasan Endingnya

Serial Adolescence sukses besar di Emmy 2025. Simak penjelasan lengkap tentang cerita, sinopsis, hingga ending yang penuh emosi dan menyayat hati.

Series Adolescence tentang Apa? Cek Penjelasan Endingnya
Film Adolescence. FOTO/IMDB

tirto.id - Ajang Emmy Awards 2025 yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles, pada Minggu (14/9) malam waktu setempat menjadi panggung besar bagi serial kriminal asal Inggris Adolescence. Dalam acara yang dipandu komedian Nate Bargatze itu, Adolescence berhasil memborong sejumlah penghargaan bergengsi.

Serial garapan Philip Barantini ini meraih kemenangan dalam kategori Serial Terbatas atau Antologi Terbaik. Selain itu, Stephen Graham membawa pulang piala Aktor Utama Terbaik, sementara Owen Cooper dan Erin Doherty masing-masing diganjar sebagai Aktor dan Aktris Pendukung Terbaik.

Sementara dari sisi teknis, serialAdolescence juga mengantongi penghargaan Sutradara Terbaik dan Penulisan Naskah Terbaik berkat kerja sama Jack Thorne bersama Graham. Prestasi ini menegaskan posisi Adolescence sebagai salah satu tontonan paling berpengaruh tahun 2025.

Serial Adolescene Tentang Apa?

Film Adolescence

Film Adolescence. FOTO/IMDB

Sejak dirilis di Netflix pada 13 Maret 2025, Adolescence langsung menyita perhatian berkat formatnya yang unik sekaligus kisah yang penuh emosi. Serial kriminal empat episode ini menempatkan Stephen Graham tidak hanya sebagai pemeran utama, tetapi juga kreator yang ikut merancang jalan ceritanya.

Keistimewaan Adolescence terletak pada gaya pengambilan gambarnya. Setiap episode dibuat dalam satu kali pengambilan tanpa potongan, menghadirkan pengalaman menonton yang intens dan mendebarkan.

Kisahnya berpusat pada keluarga Miller yang kehidupannya hancur setelah Jamie Miller (Owen Cooper), putra mereka yang baru berusia 13 tahun, ditangkap atas tuduhan membunuh seorang siswi bernama Katie. Kehidupan normal keluarga ini seketika berubah menjadi tragedi besar, membuat mereka harus menghadapi kenyataan pahit di tengah sorotan publik.

Selain menyajikan drama keluarga yang emosional, serial ini juga menyingkap tekanan yang dialami remaja masa kini—mulai dari pergaulan, pengaruh media sosial, hingga paparan konten berbahaya di internet. Dengan penyutradaraan real-time, penonton diajak melihat secara mendalam bagaimana peristiwa tragis tersebut memengaruhi setiap anggota keluarga Miller.

Penjelasan Ending Adolescene?

Episode terakhir Adolescence menghadirkan salah satu adegan paling menyayat hati. Di penghujung cerita, Eddie Miller (Stephen Graham) tampak menciumi boneka beruang milik putranya, Jamie, sambil meminta maaf seakan berbicara langsung pada anaknya.

Adegan ini muncul setelah Jamie (Owen Cooper) memutuskan untuk mengubah pembelaannya menjadi bersalah atas pembunuhan Katie. Keputusan itu menghantam seluruh keluarga dengan kesedihan yang tak terperi.

Menariknya, adegan emosional tersebut nyaris tidak ada dalam naskah awal. Sutradara Philip Barantini mengungkap bahwa ide boneka beruang hadir saat latihan, karena benda itu menjadi satu-satunya peninggalan Jamie yang masih bisa disentuh ayahnya. Graham kemudian menghidupkan momen itu dengan improvisasi penuh perasaan, membuatnya menjadi klimaks yang membekas.

Serial ini sejak awal memang tidak berfokus pada whodunit—siapa pelakunya—melainkan why-done-it, yakni alasan di balik tindakan Jamie. Penonton sudah diperlihatkan sejak episode pertama bahwa Jamie benar-benar bersalah, lewat bukti rekaman CCTV yang menunjukkan aksinya.

Pertanyaan besar kemudian bergeser pada apa yang mendorong bocah 13 tahun itu hingga tega melakukan pembunuhan. Jawabannya terkuak lewat tekanan bullying, rasa rendah diri, hingga paparan ideologi berbahaya dari komunitas incel di dunia maya.

Pada akhirnya, keputusan Jamie untuk mengaku bersalah bukan hanya menutup kasus hukum, tetapi juga menjadi simbol kehancuran sekaligus awal perjalanan baru bagi keluarganya. Barantini menyebut episode terakhir ini sebagai “jantung” dari Adolescence, karena menyoroti dinamika keluarga Miller yang berusaha saling menopang meski justru kerap saling menjatuhkan.

Akhir cerita membawa penonton kembali ke kamar Jamie—tempat semua tragedi berawal, sekaligus tempat Eddie merasakan kehilangan terbesar dalam hidupnya. Dengan air mata dan rasa bersalah yang mendalam, Adolescence menutup kisahnya sebagai sebuah potret kelam tentang keluarga, remaja, dan dampak mengerikan dari dunia yang penuh tekanan.

Tertarik dengan ulasan serial terbaru lainnya? Simak juga artikel berikut:

Kumpulan Serial Terbaru Di Sini

Baca juga artikel terkait SERIAL TV atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Fitra Firdaus