tirto.id - Sepekan setelah hilang, balita korban penculikan, Bilqis Ramdhani (4), akhirnya bisa kembali ke pangkuan kedua orang tuanya, Dwi Nur dan Fitri. Polisi berhasil menangkap jaringan pelaku dan membawa pulang Bilqis, dari Merangin, Jambi, ke Makassar.
Bilqis dilaporkan hilang setelah sebelumnya menemani ayahnya, Dwi, yang berolahraga di Taman Pakui, Kantor Dinas PU Sulsel, Minggu (2/11), tidak jauh dari rumahnya, di Jalan Pelita, Makassar. Dalam keadaan panik tidak menemukan anaknya, Dwi langsung melapor ke Polsek Panakukang.
Mendapat laporan anak hilang, tim Jatanras Polrestabes Makassar langsung melacak dan mengejar pelaku. Polisi awalnya menangkap pelaku berinisial AN, pada Rabu (5/11), di rumahnya, Jalan Kelapa Tiga, Makassar. Dari keterangan AN, ternyata Bilqis sudah dijual ke seseorang yang tinggal di Pulau Jawa.
Setelah itu polisi melakukan pengembangan dengan melakukan pengejaran di beberapa lokasi, dari Sukoharjo, Jawa Tengah, hingga berakhir di Merangin, Jambi. Bocah Bilqis diketahui beberapa kali berpindah tangan dari satu pelaku ke pelaku lain.
Kepulangan Bilqis yang diantar beberapa anggota polisi disambut sorak-sorai ratusan warga Jalan Pelita, Kelurahan Buakana, Kec. Rappocini, Makassar. Kedua orang tua Bilqis dan seluruh keluarganya, sangat berbahagia dan bersyukur atas kembalinya Bilqis. Para tetangga juga ikut bergembira bocah Bilqis bisa kembali ke rumahnya.
"Syukur alhamdulillah anak saya bisa ditemukan, kembali dalam keadaan sehat wal afiat, setelah seminggu ini kita terus berdoa pada Allah agar Bilqis segera ditemukan," ungkap Dwi.
Dwi berterima kasih atas perjuangan aparat kepolisian melacak dan menemukan anak semata wayangnya.
"Kami sangat berterima kasih dan hormat pada para petugas Kepolisian yang sangat gigih berjuang menemukan buah hati kami," tutur Dwi.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana pada wartawan mengatakan kondisi Bilqis saat ditemukan dalam kondisi sehat. Pihaknya juga mengamankan 4 pelaku dari berbagai daerah, yakni 1 pelaku di Makassar, 1 pelaku di Jawa Tengah, dan 2 pelaku di Jambi.
"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban, jaringan dan motif pelaku akan kita rilis besok," pungkas Arya.
Penulis: MN Abdurrahman
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id

































