tirto.id - Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang berlangsung sejak 26 Oktober secara resmi ditutup bertepatan dengan Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda, Minggu (28/10/2018).
Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK menjelaskan PKN Revolusi Mental Tahun 2018 dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah provinsi yaitu Kemenko PMK, Kemenko Kemaritiman, Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian, Kemen PAN RB, Kemendagri, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan berbagai komponen bangsa lainnya.
“PKN Revolusi Mental merupakan sebuah upaya nyata di tingkat nasional yang memiliki peran strategis untuk menggelorakan nilai dan Gerakan Revolusi Mental” jelas Nyoman.
Atas kesuksesan penyelenggaraan acara ini, Nyoman mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak khususnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas kerjasama dan kontribusinya.
“Semoga kesempatan ini menjadi momentum untuk berkontribusi dan semakin memperkuat berbagai praktik perubahan yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara sesuai dengan semangat revolusi mental dan sumpah pemuda” ungkap Nyoman.
Pelaksanaan PKN Revolusi Mental dihadiri oleh Menteri Koordinator Penanggungjawab Program Gerakan Revolusi Mental (MenPANRB, Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko Maritim, dan Mendagri) serta menteri undangan lainnya.
Acara yang digelar di Lapangan Koni Sario Kota Manado ini diperkirakan dihadiri lebih dari 15 ribu orang.
Selama tiga hari acara berlangsung ada beberapa kegiatan antara lain, Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Kreativitas Anak Bangsa, Pemutaran Film bertema Revolusi Mental, Rembuk Nasional GNRM dan diakhiri dengan karnaval budaya pada hari ini.
Menurut Kemenko PMK, berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama PKN Revolusi Mental Tahun 2018 ini merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai revolusi mental yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Selain itu, pelaksanaan Rembuk Nasional Lima Gerakan Revolusi Mental telah menghasilkan berbagai rekomendasi serta komitmen bersama untuk mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental agar lebih fokus, terarah, terpadu dan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan unsur-unsur pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha serta komponen bangsa lainnya.
Selanjutnya, Provinsi Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai penyelenggara PKN Revolusi Mental tahun 2019. Terpilihnya Provinsi Kalimantan Selatan didasari oleh beberapa hal penting antara lain adanya komitmen dari Provinsi Kalimantan Selatan untuk melaksanakan aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental. Hal ini ditandai dengan telah terbentuknya Gugus Tugas Revolusi Mental di Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan adanya pengajuan diri secara resmi dari provinsi tersebut untuk menjadi tuan rumah.
Editor: Agung DH