tirto.id - Krisis akibat pandemi Covid-19 menjadikan solidaritas internasional sebagai hal yang selalu relevan untuk digalakkan.
Hari ini, 20 Desember 2021, masyarakat dunia merayakan Hari Solidaritas Manusia Internasional, acara seremonial yang pertama kali dikenalkan oleh Majelis Umum PBB dalam Konferensi Tingkat Tinggi Dunia pada 22 Desember 2005, melalui Resolusi 60/209.
Tujuan Hari Solidaritas Manusia Internasional adalah untuk memberantas kemiskinan dan mempromosikan pembangunan manusia dan sosial di negara-negara berkembang, khususnya pada segmen masyarakat termiskin dari populasi.
Bagi PBB, agenda pembangunan berkelanjutan berpusat pada manusia dan planet, didukung oleh hak asasi manusia serta kerja sama global yang bertekad menjauhkan mnusia dari kemiskinan, kelaparan dan penyakit.
Singkatnya, pembangunan berkelanjutan yang ideal dibangun atas dasar kerja sama global dan solidaritas.
Dalam era globalisasi yang penuh dengan tantangan ketimpangan, penguatan solidaritas internasional sangat dibutuhkan.
Deklarasi Milenium juga menyatakan bahwa solidaritas jadi salah satu nilai-nilai dasar dalam hubungan internasional di Abad 21.
Dengan penjelasan-penjelasan di atas, PBB mempromosikan 20 Desember sebagai Hari Solidaritas Internasional.
PBB menjelaskan bahwa Hari Solidaritas Internasional adalah:
- Hari untuk merayakan persatuan dalam keberagaman;
- Hari untuk mengingatkan pemerintah untuk menghormati komitmen terhadap perjanjian internasional;
- Hari untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya solidaritas;
- Hari untuk mendorong perdebatan tentang cara-cara mempromosikan solidaritas untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, termasuk pemberantasan kemiskinan;
- Hari untuk mendorong inisiatif baru dalam pengentasan kemiskinan.
Berikut beberapa contoh solidaritas yang dilakukan oleh negara-negara di Eropa selama pandemi Covid 19:
- Pada Mei 2021, Uni Eropa membagikan total 10 juta masker pada negara anggotanya beserta Inggris untuk memproteksi petugas kesehatan.
- Kota-kota di Jerman merawat pasien Covid-19 dari Italia saat negara Pizza tersebut mengalami ledakan kasus Covid yang tinggi.
- Polandia mengirimkan 15 dokter ke rumah sakit di Brescia, Italia, salah satu lokasi paling terdampak kasus Covis-19 di Italia.
- Yunani memberi bantuan sejumlah 350 juta Euro untuk mengatasi krisis Covid-19 di kamp pengungsi pencari suaka.
Berikutnya, jumlah bantuan kembali ditambah dengan jumlah yang sama untuk penyediaan tim medis tambahan, peningkatan bantuan kepada Layanan Suaka Yunani, dan penyebaran penjaga perbatasan dan petugas polisi di perbatasan eksternal Yunani.
Peringatan Hari Solidaritas Manusia Internasional hanya berjarak kurang lebih sebulan dengan peringatan Hari Solidaritas Internasional bersama Palestina yang diperingati tiap 29 November.
Seremonial tersebut juga ditetapkan oleh PBB pada tahun yang sama dengan Hari Solidaritas Manusia Internasional, yakni pada 2005.
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Dhita Koesno