tirto.id -
"Tahun depan tepat usia saya 70 tahun saya ingin mempersembahkan biografi atau memoar kepada para sahabat dan rakyat Indonesia," kata Presiden SBY dalam peluncuran buku Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati, di Jakarta, Minggu (8/7/2018).
SBY menyatakan, biasanya mantan presiden atau perdana menteri menulis memoar atau biografi setelah dua hingga tiga tahun lengser dari posisinya.
Sementara dia sudah lebih dari empat tahun sejak meninggalkan pemerintahan sehingga dia nilai sekarang saat yang tepat mulai membuat memoar.
"Ibu Ani, ketika meluncurkan buku kedua, 'menantang' saya. Bahasa 'menantang' kalau diperhalus menginspirasi untuk menerbitkan buku yang kurang lebih sama," tutur dia.
Terkait buku biografi istrinya, ia memberikan komentar, yakni untuk judul "Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati" sesungguhnya tidak hanya menunjukkan perjalanan hati, melainkan juga pikiran dan tindakan selama menjadi ibu negara.
Selanjutnya, dalam memulai tugas sebagai ibu negara, Ani Yudhoyono mencari tahu peran dan tugasnya, tetapi tidak menemukan satu sumber pun yang menentukan tugas dan peran ibu negara.
SBY sepakat pada hal itu karena memang tidak ada undang-undang yang mengatur peran dan tugas ibu negara, berbeda dengan presiden yang jelas merujuk konstitusi, undang-undang dan konvensi yang berlaku.
Ia berharap buku tersebut akan memberikan gambaran mengenai peran seorang ibu negara yang hingga kini tidak didefinisikan dalam berbagai sumber.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani