Menuju konten utama

Satgas COVID Imbau Masyarakat Patuhi Protokol dan Ikuti 3M

Satgas Covid mengingatkan kembali agar masyarakat memakai masker, menjaga Jarak dan menghindari kerumuman selama pandemi.

Satgas COVID Imbau Masyarakat Patuhi Protokol dan Ikuti 3M
Ilustrasi produk 3M. AP Photo/Matt Rourke

tirto.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, selama masa periode libur panjang pada 28 Oktober sampai 1 November 2020, destinasi wisata mengalami peningkatan kunjungan sebanyak 90 persen.

Infografik Jaga Jarak Aman

Infografik Jaga Jarak Aman. tirto.id/Rangga

Menurut dia, walaupun secara umum ada banyak pengunjung yang memakai masker dan tempat objek wisata sudah menyiapkan sarana cuci tangan, tetapi masih ada banyak yang masih berkerumun. Data ini, kata Wiku, berdasarkan hasil evaluasi Satgas Penanganan COVID-19.

"Dengan memakai masker, maka wisatawan dapat melindungi dirinya dan orang-orang terdekat dari potensi penularan COVID-19. Namun demikian, terlihat masyarakat masih berkerumun hal ini tentu sangat disayangkan," kata Wiku seperti dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19.

Wiku juga merincikan sejumlah tempat wisata yang masih terlihat kerumunan, antara lain:

1. Lapangan Sewandanan dan Canden di Yogyakarta;

2. Curug Cigentis di Jawa Barat;

3. Tanah Lot di Bali;

4. Wisata Malin Kundang di Sumatera Barat;

5. Gunung Budeg di Jawa Timur;

6. Selain destinasi wisata, lokasi lainnya adalah pusat perbelanjaan dan restoran.

Wiku mengatakan, di dua lokasi itu, ada masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak. Bahkan, kata dia, beberapa tempat terjadi kerumunan dalam waktu yang cukup lama.

"Kami ingin mengingatkan seluruh masyarakat bahwa di mana pun dan apa pun aktivitasnya, maka protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) harus disiplin dilakukan, upaya perlindungan utama dari paparan COVID-19," pesan Wiku.

Namun, ia menegaskan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 pusat mengapresiasi langkah dan upaya dari Satgas Penanganan COVID-19 daerah yang senantiasa melakukan monitoring, edukasi dan penegakan disiplin protokol 3M. Satgas daerah pun, kata dia, memberikan laporan setiap detik dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

"Saya meminta satgas di daerah dapat terus melakukan monitoring ini dan menegakkan disiplin di masyarakat agar penambahan kasus positif dapat terus ditekan," kata Wiku.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang gencar-gencarnya melakukan kampanye untuk memakai masker, menjaga Jarak dan menghindari kerumuman atau yang disebut dengan Gerakan 3M. Tujuannya, untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Cara Menerapkan 3M

Berikut adalah cara menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus Corona sesuai anjuran Satuan Tugas Penanganan COVID-19:

1. Panduan Memakai Masker

  • Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah.
  • Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik).
  • Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  • Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung.
  • Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
  • Hindari menyentuh masker saat digunakan.
  • Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  • Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan.
  • Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru.
  • Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja.
  • Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai.
  • Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai.
  • Saat membuka masker: lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker.
  • Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker.
  • Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.

2. Panduan Mencuci Tangan

  • Basahi tangan dengan air mengalir.
  • Sabuni tangan.
  • Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik.
  • Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.
  • Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi.
  • Biasakan mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum masuk sekolah dan tempat lain.
  • Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%).

3. Panduan Menjaga Jarak

  • Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain.
  • Kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri.
  • Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19.
  • Jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko.
  • Orang yang berisiko, yaitu: berusia 60 tahun lebih; atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan paru; ibu hamil.

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait 3M atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH