tirto.id - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 memaparkan strategi untuk mencegah penularan varian baru virus Corona yang diidentifikasi sebagai B.1.1.529 atau Omicron, terutama pada masa liburan Nataru atau Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mendatang.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Sonny Harry Harmadi, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas ke luar kota saat libur Nataru nanti. Seperti diketahui, varian baru COVID-19 yakni Omicron sudah masuk ke wilayah Indonesia.
"Kami semua mendorong agar perayaan tahun baru dilakukan bersama keluarga masing-masing, yang artinya tidak terjadi kerumunan," harap Sonny Harry Harmadi dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.
Kepada warga yang ingin melakukan mobilitas pada periode Nataru tersebut, diharapkan dapat melakukan tindakan perlindungan terhadap diri sendiri, seperti memeriksa kondisi kesehatan juga mempertimbangkan risiko yang mungkin saja terjadi.
Masyarakat diminta pula untuk memilih dan memilah lokasi yang akan didatangi, baik tempat wisata, pusat perbelanjaan, atau yang lainnya, demi menghindari terjadinya penumpukan kerumunan.
Strategi Cegah Omicron di Masa Nataru
Sonny Harry Harmadi memaparkan setidaknya ada 3 strategi utama yang dapat dilakukan untuk mencegah potensi penularan virus varian baru COVID-19 yakni Omicron dalam periode Natal dan Tahun Baru nanti.
"Yang pertama adalah mendorong percepatan vaksinasi, karena vaksin tetap terbukti efektif untuk mengurangi angka kesakitan, kematian. Mayoritas kasus yang dirawat di beberapa negara itu ditemukan pada mereka yang belum divaksin," papar Sonny Harry Harmadi.
Strategi kedua adalah mendorong kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, yakni dengan selalu menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, memakai masker dengan benar, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
"Jika kepatuhan menurun, mobilitas meningkat, ada ancaman varian baru yang lebih menular. Maka kita punya potensi risiko lonjakan kasus," sebut Sonny Harry Harmadi.
Yang ketiga adalah dengan mendorong testing dan tracing kepada masyarakat agar dapat mendeteksi varian Omicron dengan lebih cepat.
Tiga strategi tersebut, lanjut Sonny Harry Harmadi, akan semakin bermanfaat untuk mengurangi lonjakan kasus COVID-19, khususnya varian Omicron, jika dibarengi dengan membatasi mobilitas oleh masyarakat.
Editor: Yantina Debora