tirto.id - Satgas Penanganan COVID-19 meminta pemerintah daerah (Pemda) segera mengantisipasi meningkatnya jumlah zona kuning karena ini menjadi sebuah peringatan.
Dari data peta zonasi risiko per 2 Mei 2021, jumlah kabupaten/kota di zona kuning (rendah) mengalami kenaikan sebanyak 27 kabupaten/kota, dari 146 menjadi 173 kabupaten/kota.
Padahal jumlah kabupaten/kota di zona merah (risiko tinggi) menurun dari 19 menjadi 14 kabupaten/kota. Hal yang sama juga terjadi di zona oranye (risiko sedang) dari 340 menjadi 318 kabupaten/kota.
"Kenaikan di zona kuning harus menjadi alarm bagi kita semua untuk segera mengantisipasi agar jumlahnya menurun bukan berpindah ke zona merah atau kuning, melainkan berpindah ke zona hijau," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/5/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sedangkan, terjadi tren stagnasi pada perkembangan zona hijau. Pada zona hijau tidak ada kasus baru jumlahnya tetap sebanyak 8 kabupaten/kota, dan zona hijau tidak terdampak 1 kabupaten/kota.
"Perlu diingat, dinamika zonasi risiko sangat besar. Setiap minggunya dapat berubah. Ini tandanya bahwa bukan tidak mungkin untuk mengubah status zonasi kabupaten/kota dalam waktu singkat apabila terjadi perubahan kedisiplinan protokol kesehatan di masyarakat," tambah Wiku.
Berdasar data Satgas COVID-19 per 6 Mei 2021, kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 1.697.305 orang atau bertambah 5.647 pasien. Dari data ini, 98.277 merupakan kasus aktif atau pasien dalam perawatan dan meninggal dunia 46.496.
Sementara total pasien yang dinyatakan sembuh 1.552.532. Hari ini, Jawa Barat kembali menyumbang kasus baru terbanyak, yaitu 1.038 orang. DKI Jakarta menyumbang kasus baru sebanyak 905 orang. Selain itu, DKI juga mencatat kasus meninggal 21 orang hari ini, di bawah Jawa Timur sebanyak 25 orang.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, terdapat 76.273 spesimen yang diperiksa. Hasilnya adalah 5.647 orang terkonfirmasi positif COVID-19, pasien yang dinyatakan sembuh 5.440 orang, dan meninggal dunia 147 orang.
Kasus suspek hari ini tercatat 77.775 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Kamis siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, meminta masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program vaksinasi untuk memutus rantai penularan.
Editor: Agung DH