tirto.id - Pasangan bakal capres-cawapres di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis sore (16/8/2018).
Saat mendatangi kantor PBNU, Prabowo dan Sandiaga bertemu dengan sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam tersebut. Di antara yang menemui Prabowo dan Sandiaga adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Sandiaga mengatakan salah satu topik pembahasan saat dirinya dan Prabowo menemui pimpinan PBNU adalah mengenai program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) untuk pesantren.
Menurut Sandiaga, di pertemuan itu, dirinya dan Prabowo membahas peningkatan ekonomi pesantren. Sandiaga mengaku akan menyiapkan program kewirusahaan, yang mengadaptasi OK OCE, untuk Pesantren.
"Kami sampaikan kami akan menggagas satu program adaptasi OK OCE," kata Sandiaga di kantor PBNU usai pertemuan tersebut.
Sandiaga mengungkapkan masalah ekonomi pesantren ini menjadi satu hal yang dikeluhkan para pimpinan PBNU. Menurut para pimpinan PBNU, kata dia, salah satu masalah utama yang dihadapi para santri ketika hendak berwirausaha adalah urusan akses modal.
Untuk itu, Sandiaga mengatakan berkomitmen akan mengupayakan kemudahan dalam mengakses modal bagi para santri yang berniat untuk menjadi wirausahawan. Selain itu, dia menambahkan, program OK OCE untuk pesantren akan dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan berwirausaha.
Selain itu, dia mengklaim program tersebut akan memfasilitasi kemudahan bagi para wirausahawan santri dalam melakukan pemasaran, perizinan, laporan keuangan hingga akses permodalan.
"Karena kita ingin seperti di Jakarta," kata Sandiaga.
Program OK OCE merupakan salah satu janji andalan Sandiaga saat bersama Anies Baswedan berkampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom