tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional untuk memerangi peredaran narkoba dan 33 tempat hiburan diduga menjadi tempat peredaran narkoba.
"Karena lebih dari 10 ribu 'establishment' tempat hiburan di DKI, ada 33 terindikasi sementara. Kita butuh kolaborasi dari semua pihak, dari penggerak, masyarakat dan dari aparatur keamanan juga. Jadi 33 ini laporannya sudah kita terima dan akan kita tindak lanjuti," kata Sandiaga di Kantor Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).
Sandiaga akan mengawasi terus tempat hiburan yang sudah terindikasi dan diprediksi akan menjadi temuan lagi ke depan.
"Kalau ada pelanggaran tentu kita akan selalu tegas, kalau untuk itu tidak ada negosiasi dan melanggar ketentuan sudah terbukti kita tutup tegas," kata Sandiaga.
Walaupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong penyerapan lapangan kerja dan pariwisata terutama wisata berkembang sebagai sarana untuk menyerap lapangan pekerjaan tapi bukan wisata seperti itu yang diinginkan, katanya.
"Tadi baru kita bahas dan terimakasih kerja sama dengan BNN luar biasa sekarang ini kita 'war' dengan 'drugs' dan bukan hanya di tempat hiburan terindikasi tapi sudah di permukiman masyarakat sudah menyebar," kata Sandiaga.
Meskipun tegas dalam memerangi peredaran narkoba, namun jumlah petugas sedikit, katanya.
"Jadi kita harus sudah 'all out man to man marking'. Saya tanya ke Bu Kadis berapa stafnya yang menangani ini, hanya 30 katanya. Ini yang mungkin kita evaluasi," kata Wagub.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri