tirto.id - Belum lama ini, nama Bobby Nasution, yang kini menjabat Wali Kota Medan, terseret dalam perkara dugaan korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).
Dugaan keterlibatan Bobby, menantu Presiden Jokowi, yang sekaligus bakal calon Gubernur Sumatera Utara, dalam kasus tersebut, terungkap dari pernyataan Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili. Pernyataan ini dikeluarkan saat Suryanto menjadi saksi dalam sidang kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) AGK, Rabu (31/7/2024) lalu.
Meski begitu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum memanggil Bobby dan mengaku masih menunggu laporan dari jaksa penuntut umum yang menangani kasus gratifikasi dan TPPU terdakwa AGK, untuk mengusut dugaan keterkaitan Bobby dalam kasus tersebut.
Buntut kabar ini, beberapa akun Facebook mengunggah video penggeledehan rumah yang diklaim terjadi di kediaman Bobby Nasution. Akun Facebook bernama “A’Count Oposisi” salah satunya, menyebarkan klip ini disertai takarir berbunyi “rumah menantu jokowi (bobby nasution) Calon Gubernur Sumut yang diusung PKS di geledah tim gabungan”.
Video berdurasi sekira 2 menit ini memperlihatkan sekelompok petugas di depan gerbang sebuah rumah mewah. Salah seorang petugas tampak menyerukan pemilik rumah agar membukakan pagar.
Dalam video juga terdapat teks yang menyatakan kalau penggeledahan terjadi pada Rabu (14/8/2024) dan dilakukan di dua lokasi berbeda di Muara Enim, Sumatera Selatan. Berdasarkan kredit yang yang tecantum dalam video, rekaman ini tampak bersumber dari akun TikTok “sumsel_24detik”.
Sampai Senin (2/9/2024), video yang disebarkan pada Sabtu (17/8/2024) ini telah diputar sebanyak 522 kali, mendapatkan 45 reaksi emoji dan 9 komentar.
Narasi identik juga ditemukan diunggah sejumlah akun Facebook lain, seperti ini dan ini.
Lantas, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Setelah menyaksikan video dari awal hingga akhir, Tim Riset Tirto menelusuri akun TikTok “sumsel_24detik”. Video ini rupanya diunggah dengan versi lebih panjang pada 15 Agustus 2024.
Namun demikian, rekaman ini bukan menunjukkan penggeledahan di rumah Bobby Nasution. Video aslinya sebenarnya telah diberi keterangan bahwa rumah yang digeledah adalah milik Bobby yang memimpin perusahaan bernama PT Bobi Jaya Perkasa atau PT BJP.
Video tersebut juga mencantumkan pernyataan Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, SIK, yakni, “Penggeledahan terhadap 2 rumah mewah milik Bobby dilakukan menindak lanjuti hasil penyelidikan terkait kasus tambang ilegal yang selama ini meresahkan masyarakat dan merugikan negara.”
Ketika melakukan penelusuran lebih lanjut lewat pencarian Google, Tirto juga menemukan beberapa foto serupa dipublikasikan media Sumsel Viral.
Humas Polri pun mengunggah dokumentasi penggeledahan kasus ini di laman resminya, di mana petugas dalam foto tampak mirip dengan video yang diberi klaim salah.
Disebutkan, Tim Satgas gabungan yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, SIK, melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda di Kabupaten Muara Enim.
Langkah ini dilakukan, setelah sebelumnya, polisi juga mengamankan tiga alat berat yang diduga terkait dengan kasus penambangan ilegal, Rabu (14/8/2024). Adapun lokasi pertama yang menjadi target penggeledahan adalah sebuah rumah di Jalan Raya Air Paku, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
Sementara penggeledahan kedua berlangsung di sebuah rumah di Jalan Lingkar, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Rekaman apel gabungan terkait kegiatan ini juga disiarkan Humas Polda Sumsel lewat kanal YouTube.
Dikutip dari Tribun Sumsel, saat ini, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku penambangan ilegal.
Menurut warga setempat, yang tinggal di sekitar rumah bos penambangan ilegal batubara tersebut, baik rumah Bobby yang berada di BTN Air Paku, maupun yang berada di Air Lintang, baru sekitar 2-3 tahun ini dibeli.
Selama tinggal di rumah tersebut, warga menyebut, pemilik rumah agak kurang bersosialisasi dengan masyarakat dan terkesan tertutup dan sering terlihat seperti dikawal.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa video yang beredar telah diberi konteks yang salah, bahwa penggeledahan terjadi di rumah Bobby Nasution, padahal orang yang dimaksud adalah Bobby pemilik PT BJP yang diduga terlibat penambangan ilegal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video penggeledahan rumah yang diklaim berlangsung di rumah Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Klip ini berasal dari akun TikTok “sumsel_24detik” dan diunggah dengan versi lebih panjang pada 15 Agustus 2024. Namun begitu, rekaman ini bukan merupakan penggeledehan di rumah Bobby Nasution.
Video aslinya sebenarnya telah diberi keterangan bahwa rumah yang digeledah dimiliki oleh “Bobby”, seorang pemimpin perusahaan bernama PT Bobi Jaya Perkasa atau PT BJP.
Humas Polri telah mengunggah dokumentasi penggeledahan kasus ini di laman resminya, di mana petugas dalam foto tampak mirip dengan video yang dibubuhkan klaim yang menyesatkan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Editor: Farida Susanty