Menuju konten utama

Ruang Lingkup Geografi, Ada Sosial, Fisik, dan Regional

Ruang lingkup geografi mencakup geografi sosial, fisik, dan regional. Berikut penjelasan tentang ruang lingkup, objek pengkajian, dan contoh fenomenanya.

Ruang Lingkup Geografi, Ada Sosial, Fisik, dan Regional
Ilustrasi bola dunia yang biasa dipakai untuk belajar geografi. Adapun ruang lingkup geografi mencakup sosial, fisik, dan regional. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Geografi merupakan salah satu mata pelajaran atau studi yang diberikan kepada peserta didik maupun mahasiswa. Ruang lingkup geografi tersebut meliputi geografi sosial, geografi fisik, dan geografi regional.

Lantas, apa itu geografi? Menurut Joseph E. Van Riper dalam Man’s Physical World (1971), geografi adalah disiplin ilmu yang memberikan pemahaman menyeluruh tentang sistem besar di permukaan bumi.

Beberapa hal yang dipelajari mencakup manusia dan lingkungannya. Kemudian menyuguhkan kosep distribusi spasial dan relasi spasial dalam sistem maupun subsistem kehidupan manusia di bumi.

Penjelasan Geografi Sosial

Ruang lingkup geografi yang pertama adalah geografi sosial. Jika dipantau secara umum, cabang ilmu geografi sosial merujuk pada suatu aspek keruangan manusia sebagai bahan pengkajian utamanya.

Berikut ini ruang lingkup geografi sosial, objek kajian, dan contohnya.

Pengertian Geografi Sosial dan Objek Kajiannya

Geografi Sosial adalah cabang geografi yang menjadikan aspek keruangan manusia sebagai objek kajian. Sebagaimana dijelaskan Hastuti, pengajar Prodi Geografi UNY dalam makalah berjudul "Geografi Sosial dalam Perspektif Global," fokus utama kajian geografi sosial adalah aspek antroposfer.

Secara lebih spesifik, objek kajian geografi sosial adalah tindakan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pernyataan ini berlaku untuk tindakan terhadap lingkungan alam maupun sosial.

Analisis antroposfer terpusat pada kajian tentang manusia dan segala aktivitasnya di permukaan bumi. Khususnya manusia dengan segala akal budinya dalam melakukan interaksi terhadap lingkungan.

Masih mengutip karya Hastuti, sejak akhir 1970an pendekatan kualitatif mulai dipergunakan oleh para ahli geografi manusia dengan filosofi fenomenologis dan eksistensialis untuk menjelaskan fenomena geosfer.

Tren penggunaan pendekatan kualitatif tersebut, yang dinilai efektif untuk memahami fenomena perilaku manusia, mengawali kerangka konsep geografi sosial. Meskipun demikian, pendekatan kualitatif kemudian juga dipadukan dengan pendekatan kuantitatif.

Contoh Fenomena Geografi Sosial

Dalam "Babak Baru Metode Penelitian Geografi Manusia" di Jurnal Sosiologi USK (Vol. 11, No. 1 2017), Alamsyah Taher menerangkan bahwa pendekatan dalam kajian geografi sosial tidak terbatas menganalisis ruang sebagai sebuah bentang lahan.

Namun, merambah pula kepada ruang sosial-masyarakat, ruang keluarga dan individu hingga ruang tubuh manusia. Contoh geografi sosial meliputi studi geografi terhadap kependudukan, aktivitas manusia dalam berbagai sektor kehidupan, dan lain-lain.

Salah satu contoh fenomena geografi sosial misalnya penelitian bertajuk “Pola Memanjang dan Mengikuti Aliran Sungai pada Masyarakat di Sekitar Sungai X”. Pada contoh itu, kehidupan masyarakat dan pola kehidupannya bisa diteliti sesuai penampakan muka buminya.

Penjelasan Geografi Fisik

Berbeda dari geografi sosial, geografi fisik lebih mengedepankan penelitiannya terhadap berbagai gejala fisik di muka bumi. Berbagai hal alami yang ada di sekitar kita bisa dikaji secara lebih dalam melalui ruang lingkup ini.

Berikut penjelasan tentang definisi, objek kajian geografi fisik, dan contohnya.

Pengertian Geografi Fisik dan Objek Kajiannya

Geografi fisik adalah cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi, yang mencakup tanah, air, udara dan segala prosesnya di alam. Dengan demikian, geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi.

Apa saja yang dikaji dalam geografi fisik? Geografi fisik mengamati kondisi alam serta menganalisis pembentukan dan perubahannya sejak masa lalu. Objek kajian Geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia.

Secara lebih spesifik, objek kajian geografi fisik adalah ruang permukaan bumi yang terdiri dari sistem-sistem, yang dibentuk oleh adanya interaksi dan interdepensi antara bentuk lahan, batuan, bahan pelapukan batuan, tanah, air, tumbuban, hewan, dan manusia yang membentuk kesatuan.

Artinya, geografi fisik juga mengaitkan kajian soal unsur lingkungan fisik dan manusia. Lingkungan alam yang dikaji dalam geografi fisik selalu dikaitkan dengan kehidupan manusia, demikian dikutip dari sebuah ulasan dalam Jurnal Forum Geografi (No. 08, 1991).

Contoh Fenomena Geografi Fisik

Terdapat berbagai contoh fenomena geografi fisik yang bisa kita lihat dalam kehidupan. Beberapa contoh geografi fisik misalnya penampakan gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir.

Adapun contoh penelitian geografi fisik misalnya “Pengaruh Erosi Tanah di Daerah Pegunungan terhadap Ekosistem”. Berdasarkan fenomena fisik itu, kondisi kehidupan di permukaan bumi yang disebut bisa dijelaskan lebih rinci.

Penjelasan Geografi Regional

Secara garis besar, geografi regional melibatkan “region” yang menunjukan bahwa kajian berfokus pada ruang tertentu. Melalui ruang lingkup geografi regional, Anda bisa menemukan karakteristik wilayah.

Berikut ini penjelasan tentang geografi regional, objek kajian, dan contoh fenomenanya.

Pengertian Geografi Regional dan Objek Kajiannya

Geografi regional adalah deskripsi komprehensif-integratif atas aspek fisik dan aspek manusia dalam relasi keruangannya di suatu wilayah, demikian penjelasan Bambang Syaeful Hadi dalam diktat Geografi Regional Indonesia terbitan UNY.

Masih mengutip sumber yang sama, geografi regional mengkaji suatu bagian atau keseluruhan dari suatu wilayah. Karena itu, geografi regional juga disebut sebagai studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang di suatu wilayah tertentu, baik secara lokal, nasional (negara) maupun kontinental.

Dalam kajian geografi regional, seluruh aspek maupun gejala geosfer ditinjau secara bertautan dalam konteks hubungan integrasi dan interelasi keruangannya. Dengan analisis geografi regional, karakteristik suatu wilayah yang khas dapat dipahami.

Geografi regional menjadi cabang tersendiri karena ia berfungsi untuk mengkaji secara komprehensif segala keterkaitan antara unsur-unsur fisik dengan manusia di suatu wilayah. Pendekatan dalam geografi regional juga tidak hanya tertuju pada faktor ruang, tetapi mencakup pula aspek waktu (historis).

Objek kajian dalam geografi regional sangat luas. Hal ini karena objek kajiannya mencakup semua aspek fisiografis (muka bumi) dan manusia yang saling berinteralasi, berinteraksi, dan punya hubungan interdependensi.

Contoh Fenomena Geografi Regional

Ada sejumlah contoh geografi regional yang bisa kita jadikan bahan penelitian. Contoh objek kajian geografi regional misalnya keterkaitan antara persebaran sumber daya alam dengan karakteristik penduduk, sistem mata pencaharian, dan berbagai aspek lain.

Contoh konkretnya bisa kita pantau dari judul “Pengaruh Pantai terhadap Mata Pencaharian Masyarakat Pesisir”. Melalui studi kawasan pantai itu, keterkaitan alam dengan cara penghidupan masyarakat bisa dideskripsikan secara lebih jelas.

Infografik SC Pendekatan Disiplin Geografi

Infografik SC Pendekatan Disiplin Geografi. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Yuda Prinada