Menuju konten utama
Geografi

Pengertian Antroposfer dan Cara Menghitung Pertumbuhan Penduduk

Mengenal antroposfer dan rumus menghitung pertumbuhan penduduk.

Pengertian Antroposfer dan Cara Menghitung Pertumbuhan Penduduk
Warga memandang permukiman padat penduduk tepi Sungai Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (16/7/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - Antroposfer merupakan fenomena geografi yang berkaitan dengan aktivitas penduduk. Secara etimologis atmosfer berasal dari kata antrophos yang berarti manusia dan sphere yang berarti lapisan.

Fenomena antroposfer meliputi peningkatan jumlah penduduk karena meningkatnya jumlah kelahiran, meningkatnya jumlah tenaga kerja akibat berkurangnya lapangan kerja, kualitas pendidikan yang masih di bawah standar, serta kemacetan lalu lintas karena mobilitas penduduk yang semakin padat.

Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahun. Hal ini mendorong untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Pendidikan merupakan cara strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia.

Pertumbuhan penduduk dihitung berdasarkan jumlah kelahiran, kematian dan perpindahan. Namun, laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh jumlah kematian dan kelahiran karena migrasi atau perpindahan sangat kecil pengaruhnya.

Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%) yang dihitung dalam jangka waktu per setiap tahun.

Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami merupakan pertumbuhan penduduk yang diperoleh berdasarkan selisih tingkat kelahiran dengan kematian selama satu tahun. Jadi pertumbuhan penduduk alami hanya bersangkutan dengan tingkat kelahiran dan kematian.

Tingkat pertumbuhan penduduk alami dinyatakan dalam perseribu dengan menggunakan rumus:

P = L-M

P = Pertumbuhan Penduduk

L = Lahir

M = Mati

Pertumbuhan Penduduk Non Alami

Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih penduduk yang melakukan perpindahan atau migrasi masuk (imigrasi) dengan migrasi keluar (emigrasi). Cara menghitung penduduk non alami dapat menggunakan rumus:

P = I-E

P = Pertumbuhan Penduduk

I = Imigrasi

E = Emigrasi

Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah kelahiran dan kematian ditambah selisih dari pertumbuhan non alami. Cara menghitungnya menggunakan rumus:

P = (L-M) = (I – E)

P = jumlah pertumbuhan penduduk selama satu tahun

L = jumlah kelahiran selama setahun

Peta Konsep Antroposfer

Hartono dalam buku Geografi 2: Jelajah Bumi dan Alam Semesta mendeskripsikan kajian umum pada antroposfer yang tebagi menjadi 3 kajian utama:

1. Komposisi penduduk

Komposisi penduduk terdiri dari komposisi geografis, komposisi biologis, dan komposisi sosial.

* Komposisi geografis meliputi lokasi, kepadatan penduduk, teknologi, dan mata pencarian

* Komposisi biologis meliputi umur (dependency ratio) dan jenis kelamin (sex ratio)

* Komposisi sosial meliputi warga negara, perkawinan, pendidikan, dan jenis pekerjaan

2. Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi (migration). Selain faktor yang memengaruhi, pertumbuhan penduduk juga mengkaji pendataan dan jenis.

* Pendataan antara lain sensus penduduk, survei penduduk, dan registrasi penduduk

* Jenis pertumbuhan penduduk meliputi pertumbuhan penduduk alami, pertumbuhan penduduk sosial, pertumbuhan penduduk geometri, dan pertumbuhan eksponensial

3. Penyajian informasi kependudukan

Penyajian informasi kependudukan berbentuk tabel, diagram, peta, dan gambar.

Baca juga artikel terkait DATA PENDUDUK atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra