tirto.id - Paramedis di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat melakukan penanganan terhadap pasien di lantai rumah sakit. Tindakan ini terpaksa dilakukan akibat penuhnya tempat tidur pasien atau bed medis.
“Pasien terpaksa ditangani di lantai karena jumlah pasien yang masuk sangat banyak, sementara jumlah bed yang tersedia semuanya penuh,” kata Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna, Kamis (17/10/2025).
Susi mengatakan penanganan dan perawatan terhadap pasien di ruang IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dilakukan berdasarkan permintaan pasien dan keluarga pasien.
Susi pun mengatakan, pasien yang masuk ke IGD membutuhkan penanganan secara darurat. Kondisi ini mengakibatkan pasien yang sakit itu membutuhkan penanganan segera.
Setelah mendapatkan perawatan dan penanganan di IGD, paramedis kemudian memindahkan pasien ke ruangan yang telah ditentukan.
“Misalnya bagi pasien penyakit dalam tetap dibawa ke ruangan sesuai jenis penyakit, begitu juga anak-anak juga dibawa ke ruang anak,” jelas Susi.
Berdasarkan informasi yang Susi terima, kebanyakan pasien yang harus mendapatkan penanganan darurat dan segera, terdiri dari pasien anak-anak dan pasien penyakit dalam.
“Kebanyakan yang sakit karena kondisi pasien demam tinggi dan penyakit yang harus mendapatkan penanganan segera,” katanya.
Susi pun menegaskan, manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang membutuhkan penanganan secara profesional. Meski terbatasnya tempat tidur karena banyak pasien yang harus di rawat.
Seperti diketahui, saat ini kapasitas tempat tidur pasien di ruang rawat yang tersedia di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh berjumlah sebanyak 270 tempat tidur.
Sedangkan jumlah pasien yang berobat atau mendapatkan perawatan medis setiap harinya, melebihi kapasitas tempat tidur yang tersedia.
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































