tirto.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas 20 tenaga kesehatan dalam Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Program tersebut merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menghadirkan layanan kesehatan spesialis ke daerah-daerah terluar dan terpencil.
Sebanyak 10 tenaga kesehatan ditugaskan ke Kepulauan Selayar. Sedangkan 10 lainnya, dikirim ke wilayah Kabupaten Pangkep. Mereka tidak hanya bertugas mengobati, namun juga menyerap aspirasi warga serta mencatat berbagai persoalan kesehatan yang selama ini luput dari layanan reguler.
Salah satu tenaga kesehatan, dr Wiwik Elnangti Wijaya, seorang dokter spesialis gigi dan mulut yang ditugaskan di Pulau Sabutung, Kepulauan Selayar, mengungkapkan harapannya terhadap program ini.
“Program ini diharapkan bisa menyentuh masyarakat di daerah terpencil dengan pelayanan spesialis. Karena yang dikirim adalah tim dokter spesialis. Kami tidak hanya mengobati, tapi juga mencatat langsung kebutuhan warga untuk disampaikan ke pimpinan sebagai masukan kebijakan,” ujarnya.
Pulau Sabutung menjadi titik utama koordinasi bagi tim medis yang akan menjangkau lima hingga enam pulau sekitar. Pendekatan pelayanan disesuaikan dengan kondisi geografis dan akses antar-pulau yang terbatas.
Sementara itu, Suharto, salah satu tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Pangkep, menyebut program ini sebagai bentuk kehadiran nyata pemerintah bagi masyarakat pulau.
“Ini kesempatan berharga bagi kami untuk hadir langsung di tengah masyarakat. Harapannya, tak ada lagi warga yang merasa terisolasi dari layanan kesehatan,” ucapnya.
Dukungan dan apresiasi juga datang dari Camat Liukung Tupabbiring Utara, Husni Tamrin, yang wilayahnya mencakup 7 desa dan 17 pulau. Ia menyambut langsung kedatangan tim PKB di Pelabuhan Maccini Baji.
“Alhamdulillah, ini sangat bermanfaat. Kehadiran dokter spesialis bantuan dari Bapak Gubernur adalah jawaban atas harapan kami selama ini,” tuturnya.
Program Pelayanan Kesehatan Bergerak menjadi simbol bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota-kota besar. Langkah kecil para tenaga medis di atas dermaga dan perahu menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah sedang bergerak—menyeberangi laut, menembus batas, dan menyapa mereka yang selama ini berada di balik garis pelayanan.
Bagi para tenaga kesehatan seperti dr. Wiwik dan rekan-rekannya, misi ini bukan sekadar menjalankan tugas profesi, melainkan perjalanan hati, menyapa dari dekat wajah-wajah manusia yang selama ini terpinggirkan dari akses kesehatan yang layak.
=====
Viralin Makassar adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
Penulis: Viralin Makassar
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































