Menuju konten utama

Rizieq Shihab Klaim Indonesia adalah Negara Tauhid

Rizieq Shihab menyebut bahwa Indonesia adalah negara tauhid, sehingga siapa pun tak ada yang boleh menistakan kalimat tauhid.

Rizieq Shihab Klaim Indonesia adalah Negara Tauhid
Massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi mengawal sidang putusan gugatan praperadilan atas SP3 kasus Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.

tirto.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengatakan bahwa dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, Rizieq menyebut Indonesia adalah negara tauhid sehingga siapa pun tak ada yang boleh menistakan kalimat tauhid.

"Dasar NKRI adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ada di dalam UU 1945 bahwa negara kita berlandaskan Ketuhanan," kata Rizieq saat mengisi ceramah di Arab Saudi, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 00.00 WIB.

Dalam video yang beredar di akun Youtube Front TV berjudul "Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1440 H" menyiarkan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Majelis Anwarul Hidayah, Jakarta Timur. Di agenda itu terlihat hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan beberapa ustadz FPI lainnya.

Di sesi akhir agenda ini, diberikan waktu Rizieq Shihab untuk berkhotbah secara langsung (live streaming) dari Arab Saudi. Ia mengatakan bahwa sudah saatnya umat Islam memenangkan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang, sama halnya ketika Pilgub 2016.

Rizieq kembali menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara tauhid, sehingga kalimat tauhid harus selalu ada di Indonesia.

"Sekali lagi saya tegaskan, bahwa Indonesia adalah negara tauhid. Sehingga kalimat tauhid harus selalu dijunjung tinggi di bumi Indonesia tercinta," kata Rizieq.

Ia mempersilakan bagi segala pihak yang tak bisa menerima kalimat tauhid agar pergi dari Indonesia.

"Siapa yang tidak menerima kalimat tauhid, menistakan kalimat tauhid, atau melecehkan kalimat tauhid, silakan keluar dari bumi NKRI yang berdasarkan tauhid dan Ketuhanan Yang Maha Esa," katanya.

Rizieq Shihab pergi ke Mekkah setelah Polri menjeratnya dalam kasus dugaan pornografi pada akhir April 2017. Pada 21 Februari 2018, Rizieq dikabarkan bakal pulang ke Jakarta. Jemaahnya, yang mayoritas anggota FPI, berbondong-bondong menjemput Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Namun, heboh-heboh kepulangan sang Imam Besar batal.

Hingga saat ini, Rizieq masih berada di Arab Saudi. Akan tetapi, menurut KBRI Riyadh, izin tinggal Rizieq di Arab sudah habis dan harus diperpanjang.

Baca juga artikel terkait MAULID NABI atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri