Menuju konten utama

Risma Beri Penghargaan 15 Perusahaan yang Pekerjakan Disabilitas

Penghargaan ini diberikan karena peran dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Risma Beri Penghargaan 15 Perusahaan yang Pekerjakan Disabilitas
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan sambutan saat acara Graduasi KPM PENA di Kantor Kemensos, Rabu (29/11). FOTO/KEMENTERIAN SOSIAL

tirto.id - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, memberikan penghargaan untuk 15 perusahaan yang berkontribusi mengentaskan kemiskinan dengan mempekerjakan para penyandang disabilitas. Penghargaan dalam bentuk piagam tersebut diserahkan di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Rabu (7/2/2024).

“Bapak ibu sekalian telah berperan dalam permasalahan kemiskinan dan berupaya mengurangi kelompok rentan temasuk disabilitas. Terima kasih sudah menerima sesuai dengan panggilan hati,” kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis, Kamis (8/2/2024).

Penghargaan ini diberikan karena peran dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Adapun penghargaan diberikan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, PT. BRI, PT. BNI, PT. Buana Esa Nusa Sejahtera, PT. EDS Manufacturing Balaraja, serta Grup FIF Cabang Jakarta Pusat.

Selain itu penghargaan juga diberikan kepada PT. Habingsky, PT. Primarasa, PT. Kokuo Harmonia Indonesia, PT. Mitracom Ekasarana, PT. Muwon, PT. Starnet Plus Jakarta, Tahu GO, PT. Tridaya Artaguna Santara Tangerang, dan PT. Wida Jakarta.

Menurut Risma, Kementerian Sosial juga aktif memberikan pelatihan dan bantuan sosial kepada para penerima manfaat. Selain itu, memberikan mereka peluang untuk mengakses ke dunia kerja.

Salah satu penerima penghargaan, perwakilan PT. Kokuo Harmonia Indonesia, M Nurohim, menjelaskan bahwa selama ini tidak ada kendala berarti dalam mempekerjakan para teman-teman disabilitas yang bekerja di bidang massage dan reflexology.

“Kami tergerak hati berkomitmen untuk menggandeng mereka (para penyandang disabilitas), memberikan pelatihan kepada mereka, sekaligus memberikan perhatian kepada mereka dengan mempekerjakan mereka agar berdaya mandiri,” jelas Nurohim.

Hingga saat ini, ada sebanyak 40 penyandang disabilitas yang merupakan eks penerima manfaat dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Kementerian Sosial yang sudah bekerja sebagai terapis massage dan reflexology di berbagai cabang PT. Kokuo Harmonia Indonesia.

Sementara itu, Manajer Sumber Daya Manusia Group FIF Cabang Jakarta Pusat, Hudiono, mengatakan para penyandang disabilitas telah memberikan inspirasi dan motivasi yang luar biasa kepada karyawan yang lain.

”Semangat dan etos kerja mereka luar biasa, sehingga memotivasi karyawan lain untuk bekerja dengan penuh semangat seperti mereka,” kata dia.

No one left behind, kata Mensos Risma, menjadi komitmen Kementerian Sosial dalam membantu para penerima manfaat untuk tidak berhenti berpangku tangan atas bantuan sosial saja, namun mampu berdaya saing dan memiliki kemandirian secara ekonomi dengan memberikan kesempatan untuk bekerja.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial RI juga melakukan graduasi kepada 3.772 KPM Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di periode Januari 2024. Mereka adalah peserta program PENA yang telah graduasi atau terlepas dari bantuan sosial karena sudah bisa mandiri.

Dengan demikian sepanjang 2023 hingga Januari 2024, jumlah KPM PENA Graduasi tercatat sudah mencapai 13.845 KPM.

Baca juga artikel terkait KEMENSOS atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Fahreza Rizky