Menuju konten utama

Revitalisasi TIM Dikeluhkan Seniman, FPDIP akan Panggil Jakpro

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tak sesuai dengan kebutuhan seni pertunjukan, menurut forum seniman TIM.

Revitalisasi TIM Dikeluhkan Seniman, FPDIP akan Panggil Jakpro
Pekerja menyirami taman saat berlangsung revitalisasi Taman Ismail Marzuki di Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Anggota DPRD DKI fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak mengaku mendapat banyak keluhan dari Forum Seniman Peduli TIM yang menilai revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tak sesuai dengan keinginan mereka.

Jhonny menjelaskan, para seniman mengeluhkan mereka tidak diikutsertakan dalam revitalisasi TIM. Menurut para seniman, mereka tidak diikutsertakan dalam pembuatan bangunan, konsep pencahayaan, akustik, hingga gedung pertunjukan di TIM yang direvitalisasi itu.

Padahal para seniman telah melakukan pertemuan dengan kontraktor revitalisasi TIM, PT. Jakarta Propertindo (Jakpro). Namun, sayangnya, hasil FGD itu tidak dilaksanakan oleh Jakpro.

"Pembangunan fisik maupun isi-isinya enggak sesuai dengan kemauan para seniman. Contoh, misalnya gedung pertunjukan, ada sampai seribuan tempat duduk. Untuk apa coba? Itu mah lebih ke kegiatan seni pop. Kan sudah banyak kalo itu di Jakarta," kata Jhonny kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Seharusnya, kata Jhonny, para seniman meminta daya tampungnya cukup 600 orang agar ada kedekatan antara penonton dengan pertunjukan teater itu sendiri. Lalu perihal pencahayaan, sound system-nya, dan akustiknya tidak sesuai dengan seni teater.

"Ini karena seniman enggak diikutsertakan. Harusnya, kembalikan lah ke konsep awal. Usernya kan seniman, mereka yang paling tahu kebutuhan apa di sana," ucapnya.

Lalu mengenai pengelolaan, seniman peduli TIM ini berharap tidak sepenuhnya diserahkan hanya kepada Pemprov DKI saja.

"Karena memang enggak nyambung, jadi usulan mereka ada badan layanan urusan daerah (BLUD), jadi mereka memberikan pelayanan publik. Jadi bukan hanya pembangunan fisik tok, dan bukan cuma profit oriented," tuturnya.

Untuk menindaklanjuti aspirasi seniman peduli TIM, DPRD DKI fraksi PDIP akan memanggil PT. Jakpro dan mendorong agar hasil pertemuan dengan para seniman dilaksanakan.

"Dalam waktu dekat lah kami akan manggil jakpro," tegasnya.

Lalu, fraksi PDIP meminta pengelolaannya jelas dan melibatkan para seniman. "Zaman bang Ali Sadikin kan seperti itu, seniman diberikan kesempatan mengelola. Karena TIM kan sebagai etalase seni dan tempat produksi seni," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait TAMAN ISMAIL MARZUKI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri