Menuju konten utama
Wabah Virus Corona

Respons KAI soal KRL Bogor-Depok Berpotensi Penularan COVID-19

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa tak membantah paparan Anies, tetapi ia menyatakan kalau potensi penyebaran bisa terjadi di mana saja.

Respons KAI soal KRL Bogor-Depok Berpotensi Penularan COVID-19
Sejumlah rangkaian KRL terparkir di Dipo Depok, Jawa Barat, Jumat (21/2/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan Kereta Listrik atau Commuter Line memiliki potensi menjadi area penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Dalam paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, disebutkan risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun angkat bicara mengenai kabar itu. Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa tak membantah paparan Anies, tetapi ia menyatakan kalau potensi penyebaran bisa terjadi di mana saja alih-alih di kereta.

“Risiko kontaminasi bisa terjadi di semua area publik,” ucap Eva dalam pesan singkat yang diterima reporter Tirto, Rabu (11/3/2020).

Eva mengatakan sebagai antisipasi KAI telah berkoordiansi dengan operator yang dibawahi perusahaan itu seperti PT KCI dan Ka Bandara PT Railink. Ia bilang sejumlah stasiun sudah melakukan sosialisasi upaya pencegahan.

PT KAI, kata dia, juga mengajak pengguna jasa kereta api untuk menjaga kebersihan tangan sampai menggunakan masker bila merasa kurang sehat dalam perjalanan. Menurutnya, pada posisi ini perlu peran aktif masyarakat untuk secara sadar menerapkannya.

Dari peran PT KAI sendiri, ia mengatakan perusahaan plat merah itu sudah menyiapkan handsanitizer, memastikan fasilitas untuk mencuci tangan di stasiun berfungsi, sampai pembersihan kereta secara rutin dengan cairan disinfektan.

“Hal tersebut sudah kami lakukan secara berulang sejak 29 Januari 2020,” ucap Eva.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz