Menuju konten utama
Anggota DPRD DKI:

Renovasi Rumah Dinas Rp2,4 Miliar, Anies Seperti Pejabat Kolonial

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, mengkritik dana renovasi rumah dinas 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dananya menyentuh Rp2,4 miliar.

Renovasi Rumah Dinas Rp2,4 Miliar, Anies Seperti Pejabat Kolonial
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, merespons rencana renovasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dananya diusulkan mencapai Rp2,4 miliar.

Kata Basri, seharusnya Anies lebih peka dan prihatin di tengah banyaknya masyarakat Jakarta yang hidupnya di bawah ketercukupan. Contohnya, masih ada warga yang tinggal di rumah pinggiran kali dan tidak memiliki jamban.

Ia bahkan menilai gaya kepemimpinan Anies itu seperti pejabat kolonial Belanda.

"Ini renovasi sampai Rp2,4 miliar mau dibikin 4 lantai atau gimana? Jangan menunjukkan gaya pejabat kolonial dan kemewahan di tengah keprihatinan orang banyak," kata Basri saat dihubungi wartawan, Senin (7/10/2019) pagi.

Ia mengaku akan mendalami secara detail anggaran sebesar Rp2,4 miliar tersebut saat pembahasan di dalam Badan Anggaran (Banggar). Menurut Basri, rumah dinas itu merupakan cagar budaya, sehingga tak perlu dilakukan renovasi atau perbaikan secara menyeluruh.

"Kalau rumah Rp2,4 miliar itu renovasi besar-besaran namanya. Itu gede banget. Sedangkan cagar budaya ada aturannya. Paling yang berubah urusan taman dan interior. Kalau Rp2,4 miliar itu agak mencurigakan. Jangan-jangan ada apa-apanya nih," katanya.

Seperti diketahui, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (DCKTRP) DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengatakan pihaknya akan merenovasi rumah dinas Anies Baswedan.

Anggaran untuk kegiatan tersebut diusulkan sebesar Rp2,422 miliar. Informasi tersebut terlihat dari draf pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

Heru menjelaskan, biaya itu digunakan untuk membenahi rumah dinas Gubernur DKI yang bagian atap dinilai sudah mulai keropos, serta interior-interior lainnya pun disebut sudah tidak layak.

"Iya, sama beberapa ruang yang lain, ruang-ruang itu kan perlu ada perapian, pengecatan ulang, dan sebagainya. Paling banyak atap sama plafon, itu hampir mau diangkat," katanya.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri