tirto.id - Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, Jokowi berharap kedua institusi tersebut bisa menjaga soliditasnya.
Hal ini dikatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers seusai pembekalan, Selasa (23/1/2018). Bersama dengan Tito di sebelahnya, Hadi menyampaikan bahwa jajaran TNI-Polri selama ini telah membangun soliditas dengan baik dan semakin berkembang.
"Yang pertama adalah Pak Presiden mengharapkan tetap terjalinnya soliditas TNI yang saat ini sudah bertambah baik dari yang baik tambah baik," ujarnya.
Sedangkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa Presiden menginginkan dua institusi ini melakukan kerjasama satu sama lain. Utamanya, kerjasama ini dilakukan untuk mencegah konflik yang akan timbul di masyarakat.
"Beliau juga meminta dan memerintahkan agar Polri dan TNI bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan potensi konflik itu. Sinergi dilaksanakan di semua lini dari Polres, Polda, Kodam, Kodim, Koramil, Polsek, bahkan sampai ke Babinsa, Bhabinkamtibmas," tegas Tito.
Mantan Kapolda Papua itu menambahkan bahwa kerjasama ini tidak hanya dalam konflik, tetapi juga dalam masalah kesehatan. Tito menjelaskan bahwa Jokowi menginginkan adanya satgas TNI-Polri yang bekerjasama menanggulangi masalah kesehatan di Papua.
"Beliau menginginkan agar Polri dan TNI lebih berperan terutama masalah kesehatan. Untuk itu Beliau menginginkan agar dibentuk Satgas TNI dan Polri, dan Satgas ini nanti melakukan tugas pertamanya : monitoring secara berkala dengan jaringan TNI-Polri di bawah, dimana potensi-potensi gangguan kesehatan nutrisi, penyakit, wabah dll, segera untuk dimonitor, segera dilaporkan, segera bertindak di lapangan sebelum muncul ke ruang publik," katanya lagi.
Sedangkan Presiden Jokowi sendiri tidak mau memberikan keterangan setelah pembekalan tersebut. Meski sempat melewati tempat konferensi pers, ia hanya mengatakan "Nanti tanyakan langsung kepada Panglima TNI atau Kapolri."
Sebelumnya, dalam sambutan awal, Jokowi sempat mengatakan bahwa sepatutnya Indonesia berbangga karena berhasil menyelenggarakan pemilu yang damai, aman, dan tertib. Dengan ini, menurutnya masyarakat semakin pandai untuk berpolitik dan berdemokrasi.
"Artinya juga bahwa Polri dan TNI telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengamankan setiap perhelatan demokrasi yang kita lakukan," katanya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora