Menuju konten utama

Rangkuman IPA: Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Metamorfosis dibagi menjadi dua menurut sifat-sifatnya, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan metamorfosis sempurna.

Rangkuman IPA: Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Belalang setan (Aularches miliaris) memakan daun jagung di lahan pertanian warga di Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2018). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Metamorfosis adalah suatu proses siklus hidup pada hewan berupa adanya perkembangan biologis yang meliputi perubahan secara penampilan ataupun struktur, sejak terjadinya tahap kelahiran maupun penetasan.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam: Siklus Hidup dan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka oleh NoorIndrastuti (2018:4) siklus hidup adalah seluruh tahapan perubahan yang akan dialami oleh hewan selama masa hidupnya.

Siklus hidup yang terjadi pada hewan dibagi menjadi dua jenisnya, yaitu siklus hidup hewan tanpa metamorfosis dan siklus hidup hewan dengan metamorfosis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metamorfosis disebut sebagai perubahan bentuk atau susunan, peralihan bentuk (misalnya dari ulat menjadi kupu-kupu).

Metamorfosis dibagi menjadi dua menurut sifat-sifatnya, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan metamorfosis sempurna.

Pengertian dan Tahap Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna atau tidak lengkap, artinya proses metamorfosis yang berupa adanya perubahan bentuk pada hewan ketika lahir sampai dengan dewasa, namun tetap dalam wujud sama.

Umumnya, hewan-hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna, bentuknya akan menyerupai induknya ketika lahir. Walaupun, terdapat bagian-bagian lain yang belum tumbuh dan terbentuk seperti sayap dan organ reproduksi.

Proses tahapan terjadinya metamorfosis tidak sempurnya, yaitu telur-nimfa-dewasa. Pada hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, biasanya tidak mengalami tahapan larva dan pupa (kepompong). Sebagai contoh proses terjadi metamorfosis tidak sempurna, yaitu pada belalang.

Belalang akan mengalami beberapa tahapan metamorfisis tidak sempurna yang meliputi fase telur, nimfa, kemudian menjadi imago atau belalang dewasa. Sebagai hewan ovipar atau bertelur, belalang akan meletakkan telur yang sudah dibuahi di pasir maupun daun dalam bentuk polong telur.

Setiap polong, umumnya akan terdiri dari 10-300 telur. Bentuk telur belalang biasanya menyerupai butiran-butiran nasi. Setelah melewati tahap telur, belalang akan mencapai tahap nimfa, yaitu belalang muda. Dalam tahap ini, belalang mempunyai warna yang ringan dan mendapatkan makanan dengan mengonsumsi daun-daun lunak dan segar. Belalang muda belum memiliki sayap dan organ reproduksi.

Nimfa akan mengalami tahap ganti kulit sebanyak 5-6 kali, serta struktur tubuhnya akan menjadi dewasa. Selain itu, akan muncul sayap yang menyerupai induknya dan mulai aktifnya organ reproduksi. Proses sampai munculnya sayap dan menjadi belalang dewasa, akan memakan waktu 25-30 hari. Beberapa contoh hewan lain yang mengalami metamorfosis secara tidak sempurna seperti kecoa, capung, jangkrik, dan semut.

Pengertian dan Tahap Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna artinya proses metamorfosis yang berupa adanya perubahan bentuk pada tubuh hewan ketika lahir sampai dengan dewasa.

Umumnya, hewan-hewan yang mengalami proses metamorfosis sempurna bentuknya akan berbeda dari induknya dalam tahapan yang berbeda. Berbeda dengan metamorfosis tidak sempurna, hewan-hewan yang mengalami proses metamorfosis sempurna, umumnya akan melewati tahapan larva dan pupa (kepompong).

Beberapa tahapan dalam metamorfosis sempurna terutama yang dialami oleh serangga, yaitu tahapan telur-pupa (kepompong)-dewasa (imago). Sebagai contoh proses terjadi metamorfosis sempurna, yaitu pada kupu-kupu.

Kupu-kupu akan mengalami beberapa tahapan metamorfosis sempurna yang meliputi telur, larva, kepompong, dan kupu-kupu. Sebagai hewan bertelur, kupu-kupu akan meletakkan telur yang sudah dibuahi di bawah daun.

Dalam waktu 3-5 hari kemudian, telur-telur tersebut akan berubah menjadi larva (ulat). Umumnya, ulat akan mengalami tahapan ganti kulit sebanyak 5-6 kali sampai sebelum menjadi kepompong.

Pada Fase kepompong, kupu-kupu akan menjalani waktu 7-20 hari tanpa adanya asupan makanan yang masuk. Setelah melewati tahap tersebut, kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu. Beberapa contoh hewan lain yang mengalami proses metamorfosis sempurna seperti nyamuk, lalat, dan katak.

Baca juga artikel terkait METAMORFOSIS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani