tirto.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan "notice to airmen" (Notam) A0705/17 di Jakarta, Jumat (3/2/2017) terkait kunjungan Raja Salman ke Bali.
Menurut perkiraan mereka, sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, diperkirakan akan mengalami keterlambatan pada Sabtu (4/2) mulai pukul 19.15 WITA sampai dengan 20.00 WITA.
"Prakiraan keterlambatan karena adanya kedatangan tamu VIP," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Kumunikasi dan Informasi Publik Kemenhub JA Barata.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta rombongan dijadwalkan bertolak ke Denpasar Bali pada 4 Maret 2017 setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta.
Di Pulau Dewata, Raja Salman dan rombongan akan menginap di Hotel St Regis, di Kawan IRDC Nusa Dua. Direktur pelaksana Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Wayan Karioka mengatakan Hotel St. Regis akan dipesan sepenuhnya untuk kunjungan Raja Arab Saudi bersama rombongan 1.500 orang pada 4-9 Maret.
“Tamu dari luar sudah tidak bisa menggunakannya. Akses ke pantai tentu juga akan dibatasi. Namun hanya di sekitar pantai privat milik St. Regis,” kata Karioka usai mengikuti rapat bersama di Kantor Gubernur Bali, Kamis (2/3/2017).
Selain itu sejumlah persiapan transportasi dan keamanan telah disiapkan di Bali. Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose memastikan pihaknya akan mengerahkan 1.000 personel gabungan dan jajaran Pangkalan Udara Ngurah Rai menyiagakan pesawat tempur untuk menjaga keamanan rombongan Raja Salman.
"Dari Polda Bali, kami kerahkan 878 personel ditambah perkuatan lain sehingga lebih dari 1000 orang," kata Golose usai apel Operasi Simpatik pada Rabu (1/3).
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH