Indeks Yusril Ihza Mahendra
Soal Pembebasan Ba'asyir, GP Ansor: Pemerintah Serbasalah
Dengan tidak membebaskan Ba'asyir, ada kemungkinan gerakan Islamisme menguat, tapi saat dibebaskan tanpa meneken Pancasila sebagai ideologi negara, juga salah.
Kisah Yusril Saat Jadi Anak Buah Megawati di Kabinet Gotong-Royong
Yusril mengatakan, Megawati telah berhasil memisahkan lembaga peradilan dari pemerintah.
Soal Pembebasan Ba'asyir, Yusril: Saya Tunggu Perintah Presiden
Presiden Jokowi mengatakan, mekanisme pembebasan bersyarat adalah Abu Bakar Ba'asyir harus mau menandatangani janji setia kepada NKRI dan Pancasila.
Kader Partai Bulan Bintang Dikeroyok Saat Hadiri Rapat Pleno
Ali mengaku kader PBB yang sering menentang kebijakan Yusril sehingga ia menduga pengeroyokan itu karena terlalu vokal menentang kebijakan Yusril.
Dalih Penolakan Ba'asyir Tolak Tanda Tangani Dokumen Kesetiaan NKRI
Dalam dokumen yang harus ditandatangani juga mencantumkan hal lain, seperti misalnya pengakuan Ba’asyir atas kejahatan terlibat dalam aksi terorisme.
Yusril Akui Ditelepon Media Asing soal Rencana Pembebasan Ba'asyir
“Saya banyak ditelepon oleh media asing soal rencana itu, mereka bertanya dan menyalahkan saya,” kata Yusril.
Yusril: Abu Bakar Ba'asyir Tolak Tandatangan Setia pada Pancasila
"Ustadz Abu katakan "saya tidak mau teken lebih baik saya tetap saja dalam penjara sampai berakhir". Inilah materi masalahnya," kata Yusril.
Komentar Muhammadiyah dan PBNU Soal Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir
Muhammadiyah tidak mempersoalkan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dengan alasan kemanusiaan. Sementara PBNU menilai alasan pembebasan Ba'asyir karena kemanusiaan bisa dimaklumi.
Jokowi Sebut Pembebasan Abu Bakar Baasyir Karena Alasan Kemanusiaan
Jokowi menyatakan Abu Bakar Baasyir segera dibebaskan karena alasan kemanusiaan. Menurut dia, keputusan pembebasan Baasyir sudah melewati pembahasan yang panjang.
Ditjen PAS Belum Terima Surat Usulan Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Sampai hari ini, Ditjen PAS belum menerima dokumen surat usulan pembebasan Abu Bakar Baasyir.
Yusril Sebut Abubakar Baasyir akan Segera Bebas
Presiden Joko Widodo berencana akan membebaskan terpidana teroris Abubakar Baasyir secepatnya dari tahanan LP karena alasan usia Baasyir yang semakin menua.
Benarkah Tak Ada Pelanggaran HAM Berat di Era Jokowi?
Menurut Yusril, di zaman Jokowi tak ada pelanggaran HAM berat. Tapi, pegiat HAM bertanya balik soal penuntasan kasus masa lalu.
Majelis Syuro PBB Rekomendasikan Dukung Prabowo-Sandiaga
Ka'ban bantah ada perpecahan di internal PBB karena perbedaan sikap politik di Pilpres 2019.
Yusril Akui Tak Ada Inisiatif Jokowi-JK Selesaikan Kasus HAM Berat
Pemerintahan Jokowi-JK dinilai tidak ada usaha untuk penyelesaian kasus hak asasi manusia (HAM) secara utuh selama empat tahun terakhir.
Kasus Novel Baswedan Dinilai Bukan Termasuk Pelanggaran HAM Berat
Yusril Ihza Mahendra menyatakan kasus Novel Baswedan bukan termasuk pelanggaran HAM yang berat. Selama pemerintahan Jokowi, belum pernah ada pelanggaran HAM berat.
Ma'ruf Amin Bertugas Bicara Soal Terorisme dalam Debat Pilpres 2019
Dalam debat Pilpres 2019 tahap pertama, Ma'ruf Amin akan bertugas berbicara soal terorisme. Yusril Ihza Mahendra menyatakan Ma'ruf akan menjelaskan bahwa Islam adalah agama damai.
Yusril Jadi Kuasa Hukum OSO, KPU: Caleg Tak Boleh Praktek Pengacara
KPU mengingatkan Yusril Ihza Mahendra bahwa posisinya sebagai kuasa hukum OSO bertentangan dengan syarat menjadi caleg.
Kritik Keputusan Yusril, Eggi Sudjana: Ideologinya Dipertanyakan
Eggi Sudjana menilai langkah Yusril menerima tawaran menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf membuat ideologi Ketua Umum PBB tersebut dipertanyakan.
Sekjen Gerindra Klaim Tak Tahu Ada Draf Format Koalisi dari Yusril
Ahmad Muzani menyatakan tidak pernah mengetahui ada draf format koalisi yang diusulkan oleh Yusril kepada kubu Prabowo-Sandiaga.
Kontradiksi Yusril Bela HTI dan Jokowi Bikin PDIP Gerah
"Aneh saja melayani dua kubu yang kontradiktif dan berseberangan soal Pancasila dan pilar-pilar kebangsaan dan bahkan sedang berperkara dengan menjadi lawyer keduanya." (Politikus PDIP Eva K. Sundari)