Menuju konten utama

Afriansyah Noor Bertarung Lawan Gugum Ridho di Muktamar PBB

Pendiri Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, berharap figur muda yang bisa menjadi ketua umum periode 2025-2030.

Afriansyah Noor Bertarung Lawan Gugum Ridho di Muktamar PBB
Sejumlah tokoh penting berfoto usai Muktamar VI Partai Bulan Bintang dibuka di Denpasar, Senin (13/01/2025). tirto.id/Sandra

tirto.id - Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Muktamar VI di Bali pada 13 hingga 15 Januari 2025 dalam rangka memilih Ketua Umum (Ketum) untuk menggantikan Yusril Ihza Mahendra. Terlihat bursa calon Ketua Umum PBB diramaikan dua kandidat, yakni Gugum Ridho Putra dan Afriansyah Noor.

Tokoh muda PBB, Gugum Ridho Putra, mengeklaim mendapatkan dukungan dari 27 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, PBB harus memberikan ruang dan kepercayaan bagi generasi muda, terutama menghadapi perubahan demografi pemilih yang didominasi generasi milenial dan generasi Z.

“Merekalah masa depan kepemimpinan politik di masa yang akan datang dan memang harus banyak merekrut anak muda ke dalam PBB,” kata Gugum setelah pembukaan Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Senin (13/1/2025).

Selain itu, Gugum juga menyorot perubahan regulasi yang baru-baru ini terjadi, khususnya terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Dia berharap regulasi tersebut dapat memberikan ekosistem yang lebih baik kepada partai-partai kecil untuk menapaki jalan politik yang lebih baik di level nasional.

Sementara itu, Afriansyah Noor, optimistis dapat memenangkan kursi Ketum PBB. Mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) tersebut mengaku sudah lama berada di PBB dan memiliki pengalaman politik yang matang. Dia berjanji akan merangkul semua kekuatan dan aktif menemui konstituen.

“Dulu saya sebagai Sekjen diperintah oleh Pak Yusril harus mobile. Kalau saya jadi Ketua Umum, akan lebih aktif menemui konstituen, membangun kebersamaan dengan panglima-panglimanya, yakni Ketua DPC dan Ketua DPW,” ucap Afriansyah.

Bagi Afriansyah, komunikasi yang baik dari semua kelompok harus terjalin secara kuat, sehingga mampu membesarkan nama PBB. Dia juga menegaskan pentingnya pemimpin yang dapat memperkuat soliditas partai.

Muktamar VI Partai Bulan Bintang

Pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyampaikan pidato saat Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Senin (13/1/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

Dukung Figur Muda jadi Ketum PBB

Sinyal dukungan kepada figur baru dan muda diberikan oleh pendiri PBB, Yusril Ihza Mahendra. Dia berharap, figur tersebut dapat melanjutkan kepemimpinannya untuk periode 2025 hingga 2030.

“Saya berharap akan lahir pemimpin baru di PBB. Sudah saatnya kita beri kesempatan kepada yang muda-muda untuk tampil memimpin PBB Kalau saya sendiri sudah termasuk generasi tua di partai, sudah saatnya mundur ke belakang dan memberikan kesempatan kepada pemimpin baru untuk meneruskan kepemimpinan di PBB ini,” ungkap Yusril.

Yusril tidak memiliki kriteria khusus mengenai sosok yang pantas menjadi Ketum PBB. Dia menyerahkan penentuan kriteria tersebut kepada Steering Committee Muktamar PBB yang akan membahasnya lebih lanjut. Proses pemilihan akan dilakukan secara aklamasi, tetapi apabila tidak dihasilkan kesepakatan, maka dilanjutkan dengan pemungutan suara.

“Kalau tidak aklamasi, mau tidak mau diadakan pemungutan suara di antara calon-calon yang ada. Saya berharap dilakukan pemilihan secara demokratis, jujur, dan fair,” sambungnya.

Dukungan kepada pemimpin muda juga datang dari Ketua Majelis Syuro PBB, Masrur Anhar, ketika tausiah di Muktamar VI PBB.

“Saya berharap betul ketika nanti kita menentukan calon pemimpin, paling tidak mendekati apa yang ada pada diri Rasulullah. Syukur-syukur yang muda,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, memberikan sinyal dukungan kepada Ketua Mahkamah PBB, Gugum Ridho Putra. Saat membuka muktamar, Budi sempat menyapa tokoh-tokoh PBB dan sapaannya kepada Gugum lantas disambut riuh peserta muktamar.

“Saya doakan beliau terpilih menjadi ketua umum,” ucap Budi Gunawan menimpali riuhnya peserta muktamar.

Selain memilih ketua umum, muktamar tersebut juga akan membahas mengenai perubahan AD/ART partai dan program-program partai selama lima tahun ke depan. Semenjak pengunduran diri Yusril pada Mei 2024, PBB dipimpin oleh Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB, Fahri Bachmid.

Baca juga artikel terkait PARTAI BULAN BINTANG atau tulisan lainnya dari Sandra Gisela

tirto.id - Politik
Kontributor: Sandra Gisela
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Bayu Septianto