Indeks Pansel Kpk

Selama proses pemilihan Capim KPK, beberapa informasi terkait calon pimpinan tidak semuanya dibuka.

Wadah pegawai KPK sebagai ujung tombak perlawanan terhadap pelemahan KPK.

Komisi III DPR memuji kinerja Pansel Capim KPK meski banyak dikritik. Namun, mereka malah menyerang pimpinan KPK, padahal kinerjanya selama ini cukup trengginas.

Menurut peneliti TII, Wawan Suyatmiko, aksi DPR yang menginginkan pimpinan KPK yang mengikuti keinginan legislatif justru mengganggu independensi KPK.

Ketua Pansel Capim KPK mengaku sudah bekerja semaksimal mungkin. 

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafii melihat tak ada yang perlu dipersoalkan dari hanya tersisanya satu orang capim KPK dari Polri dan Kejaksaan.

Firli Bahuri kembali lolos ke tahap berikutnya dalam seleksi capim KPK, padahal ia sempat punya masalah etik di KPK.

Jokowi diminta bersikap tegas karena sejumlah nama yang lolos 20 besar capim terindikasi punya sejumlah catatan buruk.

Pansel Capim KPK akan menyerahkan 10 nama dari 20 kandidat Capim KPK ke Presiden hari ini. 

Sejarah upaya pelemahan KPK bermula pada 2009 dalam kasus cicak vs buaya dan terus berlangsung hingga kini.

Febri Diansyah bersama Asfinawti dan Adnan Topan dilaporkan seorang mahasiswa. Sebab, mereka dianggap mengganggu kinerja pansel KPK.

Dua capim KPK dari Kejaksaan menyoroti OTT karena dianggap cuma menutupi kelemahan KPK. Pada saat bersamaan, banyak jaksa yang ditangkap lewat OTT.

Agung Zulianto menyampaikan alasan melapor Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Direktur YLBHI Asfinawati, dan Koordinator ICW Adnan Topan Husodo ke polisi.

JAK punya sejumlah alasan mengapa presiden harus bertindak. Salah satunya karena pansel abai akan rekam jejak capim KPK.

Calon pimpinan KPK sekaligus mantan jaksa, M Jasman Panjaitan, menyalahkan ketiadaan aturan di Kejaksaan Agung yang membuatnya jadi tak patuh melaporkan LHKPN.

Wadah Pegawai KPK mendesak Jokowi menolak keputusan pansel jika meloloskan capim Komisi Pemberantasan Korupsi yang memiliki rekam jejak bermasalah. 

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief angkat bicara mengenai posisi Luhut Pangaribuan yang dilantik sebagai panelis Capim KPK 2019-2023 yang bertugas dalam tahapan seleksi berikutnya.

Penasihat KPK menyatakan gagal mengerti soal kredibilitas Pansel Capim KPK saat ini kenapa bisa terpilih.

KPK meminta pansel bersikap terbuka dan tidak resisten terhadap masukan publik. 

Keputusan pansel memilih Luhut Pangaribuan menjadi panelis uji publik capim KPK dinilai bisa memunculkan konflik kepentingan.