Indeks Korupsi E-ktp

Setya Novanto kembali membayarkan uang pengganti perkara korupsi e-KTP sebesar Rp862 juta ke KPK.

KPK telah melakukan eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi e-KTP, Andi Narogong ke Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang.

Dalam persidangan korupsi e-KTP kali ini, jaksa memanggil tiga orang saksi yang seluruhnya merupakan politisi Golkar.

"Saksi melalui saya lalu menyampaikan bahwa saudara saksi ada jatah Rp 5 miliar di Bapak Agus Gumiwang," kata Irvanto.

Pada sidang lanjutan kasus e-KTP, Melchias Mekeng sempat menyebu Setnov "gila" karena menyebut namanya sebagai salah satu penerima uang e-KTP, lalu Setnov meresponsnya dengan menyebut Mekeng "kualat".

Sidang lanjutan kasus korupsi dengan tersangka Irvanto dan Made Oka ini menghadirkan empat saksi, di antaranya Markus Nari, Andi Narogong dan Chairuman Harahap.

Irvanto Hendra Pambudi Cahyo mengoreksi keterangan Setya Novanto soal jumlah uang yang mengalir ke DPR

Setya Novanto meminta dikonfrontir dengan Andi Narogong dan Nazaruddin agar jaksa bisa mendapat informasi yang jelas mengenai penerimaan uang e-KTP.

Setya Novanto wajib membayar uang pengganti 7,3 juta dolar AS terkait kasus korupsi e-KTP.

"Iya, lagi ngobrol itu [perkara e-KTP]," ujar Setya Novanto.

Setya Novanto mengatakan, ia kesusahan melunasi uang pengganti korupsi e-KTP, sehingga ia akhirnya membayar menggunakan uang proyek kereta cepat. 

Deisti Astriani Togar, istri Setya Novanto, hari ini mendatangi KPK untuk mengurus uang pengganti perkara korupsi yang menjerat suaminya.

"Sekarang kan saya sudah rakyat biasa. Dulu kalau ketua DPR tentu mudah untuk bisa bicara. Kalau sekarang, saya tagih uang ke teman-teman kita," ujar Setya Novanto.

Ombudsman menemukan kamar Setya Novanto di Lapas Sukamiskin Bandung lebih luas dibanding warga binaan lain.

Sidang kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Irvanto dan Made Oka ditunda hingga Selasa (18/9/2018).

Ombudsman menemukan kamar Setya Novanto di Lapas Sukamiskin Bandung lebih luas dibanding warga binaan lain.

"Ya betul, saksi untuk Made Oka," kata pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya.

Setnov kembali menyebut nama Gamawan Fauzi dan Melchias Markus Mekeng yang diduga menerima aliran dana e-KTP.

Made Oka dan Irvanto diduga telah memperkaya mantan Ketua DPR Setya Novanto sebesar 7,3 juta dolar AS.

Menurut hakim, PT Quadra Solution milik Anang telah menerima keuntungan Rp79,039 miliar yang diperoleh dengan cara melakukan tindak pidana korupsi.