Aviliani mengatakan, dengan beratnya beban APBN 2205, maka tidak heran kebutuhan anggaran program Makan Bergizi Gratis dialokasikan bertahap Rp71 triliun.
Belanja negara dianggarkan sebesar Rp3.500 triliun, belanja pemerintah pusat sekitar Rp2.600 triliun dengan defisit di kisaran 2,45-2,82 persen dari PDB.