Menuju konten utama

PVMBG: Aktivitas Kawah Timbang Dieng Naik, Waspada Gas Beracun

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati kawasan sektor barat daya, selatan, dan tenggara Kawah Timbang dalam jarak 500 meter.

PVMBG: Aktivitas Kawah Timbang Dieng Naik, Waspada Gas Beracun
Sejumlah pekerja memperbaiki pipa air panas yang rusak akibat erupsi freatik kawah Sileri di kawasan dataran tinggi Dieng desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/5/2021). Erupsi kawah Sileri yang terjadi pada (30/4/2021) ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

tirto.id - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus mengalami peningkatan.

"Berdasarkan pemantauan yang dilakukan sejak hari Minggu (15/1/2023) pukul 21.16 WIB hingga Senin (16/1/2023) pukul 05.00 WIB terjadi peningkatan gas CO2 yang signifikan dari Kawah Timbang Dataran Tinggi Dieng di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara," kata petugas Pos PGA Dieng, Aziz Yuliawan dikutip dari Antara, Senin.

Alat pengukur gas mencatat konsentrasi gas CO2 (karbon dioksida) sudah mencapai 5.600 ppm pada hari Senin pukul 00.27 WIB dan meningkat terus hingga pukul 01.30 WIB mencapai 7.300 ppm.

"Jarak antara alat ukur dan pusat Kawah Timbang adalah 170 meter," kata Aziz.

Aziz mengatakan dalam pengukuran secara langsung di Kawah Timbang pada hari Senin pukul 05.40 WIB dilakukan pada jarak 130 meter dari pusat Kawah Timbang. Konsentrasi gas CO2 pada titik pengukuran tersebut mencapai 10.000 ppm.

Menurut Aziz, potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang yang dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2.

"Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Dieng pada hari Senin pukul 06.00 WIB, masih pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," katanya.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati kawasan sektor barat daya, selatan, dan tenggara Kawah Timbang dalam jarak 500 meter agar terhindar dari aliran gas CO2 yang sangat berbahaya bagi kehidupan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2.

"Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 kilometer dari bibir kawah. Kawah Sileri ini berada di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur," jelas Aziz.

PVMBG juga merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak memasuki kawah-kawah di kompleks Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material. Hal itu juga berlaku di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.

"Tingkat aktivitas Gunung Dieng dapat dievaluasi kembali jika terdapat perubahan aktivitas secara visual dan instrumental yang signifikan," kata Aziz.

PVMBG menaikkan status Gunung Dieng yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang dari Normal menjadi Waspada pada Jumat (13/1/2023) pukul 23.00 WIB. Peningkatan status itu karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

Baca juga artikel terkait GUNUNG DIENG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan