tirto.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera mengirim tim ke Cina untuk membahas skema penyelesaian utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Tidak seperti sebelumnya, Purbaya kini juga akan menjadi bagian dari tim tersebut. Meski demikian, ia tidak menjelaskan kapan dirinya dan tim akan berangkat ke Cina.
“Mungkin Indonesia akan kirim tim ke Cina lagi untuk mendiskusikan seperti apa pembayarannya. Kalau itu, saya diajak. Biar saya tahu diskusinya seperti apa,” ungkapnya di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, dalam rekaman suara yang diterima Tirto, dikutip Selasa (11/11/2025).
Menurut Purbaya, pemerintah juga masih membahas secara detil model restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung, kendati Prabowo Subianto telah menginstruksikan penggunaan hasil sitaan tindak pidana korupsi sebagai sumber dana membayar cicilan. Adapun hingga saat ini, opsi penyelesaian utang yang dimiliki Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) baru sebatas garis besar saja.
“Itu masih didiskusikan, masih didiskusikan detilnya. Itu masih … yang ada (sekarang) adalah masih garis-garis besarnya, tapi nanti akan didiskusikan,” tutur Purbaya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta agar masyarakat tak perlu gusar mengenai masalah utang Kereta Cepat karena ia akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta agar PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, sebagai induk KCIC, tidak memperhitungkan untung dan rugi dari proyek Kereta Cepat ini.
Sebaliknya, seharusnya perseroan dapat lebih memikirkan manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat dari proyek Kereta Cepat tersebut.
“Jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat, enggak, untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation. Saya hitung nggak ada masalah, PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," tutur Prabowo saat meresmikan revitalisasi Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































