Menuju konten utama

Puncak Haji Selesai, Kemenkes Imbau Jemaah Perbanyak Istirahat

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo juga mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mengurangi aktivitas fisik.

Puncak Haji Selesai, Kemenkes Imbau Jemaah Perbanyak Istirahat
Jamaah haji berjalan usai melempar jamrah hari kedua di Jamarat, Mina, Arab Saudi, Kamis (29/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym.

tirto.id - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo mengimbau jemaah haji untuk beristirahat di penginapan dan mengurangi aktivitas fisik.

Imbauan ini menyusul berakhirnya puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 13 Zulhijjah atau 1 Juli 2023.

“Beristirahat di hotel dahulu 1-2 hari supaya lelah berkurang dan mengisi tenaga kembali,” kata Liliek dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Liliek juga menyampaikan selesainya puncak haji juga menandakan berakhirnya operasional pos kesehatan (poskes) di Armuzna.

Liliek mencatat pada Poskes Arafah terdapat 163 jemaah haji sakit dan 18 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Tiga penyakit terbanyak yaitu 21 kasus pneumonia, 18 Heatstroke dan 11 demensia.

Pada operasional Poskes Arafah terdapat 12 jemaah haji wafat, yakni 4 jemaah wafat di RSAS, 7 jemaah wafat di Poskes Arafah, dan 1 jemaah wafat di tenda.

“Penyebab kematian terbanyak di Poskes Arafah adalah serangan jantung,” ujar Liliek.

Poskes Muzdalifah telah merawat 163 jemaah haji sakit dan 10 jemaah dirujuk di RSAS. Tidak ada jemaah haji meninggal selama operasional Poskes Muzdalifah.

Sementara pada Poskes Mina telah merawat 429 jemaah haji dan 295 jemaah dirujuk ke RSAS.

“Penyakit terbanyak yang ditangani Poskes Mina adalah Heatstroke sebanyak 100 kasus,” ungkap Liliek.

Terdapat 58 jemaah haji wafat selama operasional Poskes Mina, yakni 23 jemaah haji wafat di RSAS, 4 jemaah haji wafat di Poskes, 19 Jemaah haji wafat di tenda, dan 2 jemaah haji wafat di perjalanan.

Liliek mengklaim penyelenggaraan kesehatan haji di Armuzna telah berjalan dengan lancar. Beberapa kendala dalam pelayanan pun dapat diatasi.

“Kami tidak bisa berpuas diri, selanjutnya akan kami evaluasi sehingga poelayanan tahun mendatang akan lebih baik pastinya,” ucapnya.

Liliek menambahkan ibadah haji di Armuzna menguras energi para jemaah haji. Oleh karenanya, petugas kesehatan haji telah mengantisipasi kondisi kesehatan jemaah haji pasca Armuzna.

Ia juga mengingatkan kepada para jemaah haji untuk sering minum dan jangan menunggu haus.

“Harapannya selain menjadi haji yang mabrur tapi juga menjadi jemaah haji yang sehat hingga kembali ke tanah air nantinya,” tutup Liliek.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan