tirto.id - PSSI menjadwalkan menggelar rapat penentuan pelatih baru Timnas Indonesia, Selasa (20/10/2025). Rapat ini dilakukan setelah sebelumnya PSSI memecat Patrick Kluivert, yang gagal membawa Garuda ke Piala Dunia.
“Belum [tahu pengumuman kapan], besok baru mau rapat,” kata Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat di Istana Merdeka, Senin (20/10/2025).
Taufik memastikan komunikasi Kemenpora dan PSSI berjalan baik sebab memiliki puncak yang sama.
Sebelumnya, PSSI dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia resmi mengakhiri kesepakatan kerja sama dengan Patrick. Sebelumnya, Patrick Kluivert dan jajaran stafnya terikat kontrak dengan PSSI selama 2 tahun atau hingga 2027 mendatang.
Dikutip dari laman resmi PSSI, penghentian kerja sama lebih awal ini dilakukan melalui mekanisme mutual termination dan sudah disetujui serta ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pertimbangan mengakhiri kesepakatan lebih cepat antara lain karena faktor dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Seperti diketahui, Timnas Indonesia baru saja tersingkir dari persaingan menuju Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, pemerintah, juga bakal segera mencari pengganti Patrick Kluivert untuk posisi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan alasan pemecatan Patrick disebabkan karena pelatih itu tidak berhasil membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Prasetyo mengaku hal tersebut menjadi evaluasi Pemerintah Pusat.
"Kami, pemerintah, penyambut baik keputusan dari PSSI untuk memberhentikan pelatih Patrick Kluivert dan kemudian untuk sesegera mungkin bisa mencari penggantinya," ucapnya dalam keterangan video menanggapi terkait pemecatan Patrick Kluivert pada Kamis (16/10/2025).
Di satu sisi, politikus Partai Gerindra ini mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak patah semangat imbas tak berhasilnya Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
"Bagaimanapun kita tidak boleh patah arang, kita harus terus yakin, terus berusaha untuk memperbaiki kualitas tim nasional kita sehingga diharapkan pada saatnya nanti apa yang menjadi mimpi dari 287 juta rakyat Indonesia untuk Timnas kita bisa berlaga di kancah Piala Dunia dapat terwujud," urai Prasetyo.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































