Menuju konten utama

Komisi X DPR RI Setujui Sikap PSSI Pecat Patrick Kluivert

Patrick Kluivert dipecat pasca-lima hari Timnas Indonesia gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2026.

Komisi X DPR RI Setujui Sikap PSSI Pecat Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan instruksi pada tim asuhannya saat melawan Timnas Bahrain dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/sgd/Spt.

tirto.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani sepakat dengan sikap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mengakhiri kesepakatan kerja dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia pada Kamis (16/10/2025).

Keputusan tersebut dilakukan pasca-lima hari Timnas Indonesia gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Belakangan, ramai desakan yang meminta agar Patrick segera mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas.

“Setuju dengan langkah PSSI ini menjawab keresahan di masyarakat. Ayo move on, segera PSSI laksanakan peta jalan sepak bola nasional yang sudah dibuat,” kata Lalu kepada Tirto, Kamis (16/10/2025).

Lalu meminta agar PSSI segera kembali mempersiapkan Timnas dengan baik untuk persiapan pertandingan selanjutnya. Lalu menjamin komisinya terus mengawal pelaksanaan peta jalan atau roadmap dari PSSI terkait rencana persiapan untuk mendukung kinerja Timnas ke depannya. Harapannya, PSSI lekas menemukan pengganti Patrick sebagai pelatih Timnas.

“Semoga PSSI bisa mendapatkan pelatih yang betul-betul mampu menjadikan Timnas kita kekuatan yang luar biasa dan mampu menerjemahkan blue print dan target-target yang sudah ditetapkan oleh PSSI,” imbuhnya.

Patrick Kluivert dan jajaran stafnya terikat kontrak dengan PSSI selama 2 tahun atau hingga 2027 mendatang.

Dikutip dari laman resmi PSSI, penghentian kerja sama lebih awal ini dilakukan melalui mekanisme mutual termination dan sudah disetujui serta ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pertimbangan mengakhiri kesepakatan lebih cepat antara lain karena faktor dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Seperti diketahui, Timnas Indonesia baru saja tersingkir dari persaingan menuju Piala Dunia 2026.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama