Menuju konten utama

PSSI: Deklarasi KLB di Bawah Tekanan!

Azwan Karim selaku Sekjen PSSI mengklaim bahwa deklarasi Kongres Luar Biasa (KLB) oleh Kelompok 85 berada di bawah tekanan.

PSSI: Deklarasi KLB di Bawah Tekanan!
Seorang karyawan melintasi tulisan PSSI di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2016). Antara Foto/Wahyu Putro A.

tirto.id - Azwan Karim selaku Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI) mengklaim bahwa deklarasi Kongres Luar Biasa (KLB) oleh Kelompok 85 berada di bawah tekanan. Hal tersebut menurut Azwan telah menyalahi aturan buku biru PSSI bahwa setiap anggota atau pemilik suara dapat menyatakan dukungan terhadap KLB tanpa adaanya paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, jadi harus bebas.

“Saya menerima informasi ada tekanan pada pemilik suara untuk mendeklarasikan adanya KLB, saat ini masih kami telusuri kebenarannya. Jika ada tekanan maka tidak sah,” kata Azwan ketika ditemui usai adanya deklarasi KLB di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Azwan juga menyatakan bahwa 2/3 dari keseluruhan anggota PSSI atau sebanyak kurang lebih 480 voter tak menginginkan diadakannya KLB. “Ini aneh, tiba-tiba mendorong ingin KLB, padahal sebelumnya tidak, selain itu, dokumen yang diserahkan juga ada beberapa hanya copy-an, dan tidak tanda tangan ketua langsung. Hal ini masih kami pelajari,” imbuhnya.

Kelompok 85 terdiri dari 28 anggota Asosiasi Provinsi (Asprov), 13 perwakilan Super Liga, 14 dari Divisi Utama, 13 anggota dari Divisi Satu, 17 orang dari Liga Nusantara, dan dari Asosiasi Pelatih dan Pemain ada dua yang menyetujui dari tiga suara. Saat pertemuan berlangsung, hadir pula 21 anggota PSSI yang menyaksikan penyerahan dokumen deklarasi KLB.

“Demi perbaikan sepak bola Indonesia, kami sebanyak 85 anggota PSSI dari berbagai telah menandatangani permintaan Kongres Luar Biasa untuk kepengurusan PSSI,” kata Umuh Muchtar selaku Manajer Persib Bandung yang mewakili kelompok pemohon KLB.

Umuh juga mengatakan bahwa deklarasi tersebut tak didasarkan pada rasa dendam atau tujuan lain, sebab hingga saat ini juga belum ada calon yang mencalonkan diri. “Kalau siapa penggantinya itu bisa siapa saja, yang penting sudah ada itikad baik, lagi pula ini tidak ada satu minggu sudah terkumpul 85, bahkan ini masih ada yang menyusul suara,” tandas Umuh. (ANT)

Baca juga artikel terkait PSSI atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya