tirto.id - Gagal meraih gelar Liga 1 2018 setelah disalip Persija di akhir kompetisi membuat PSM Makassar bertekad menambal kelemahan musim lalu sesegera mungkin. Skuat asuhan Robert Rene Alberts menargetkan beberapa nama. Nama yang menjadi prioritas berasal dari tiga tim yang terdegradasi musim ini: Sriwijaya FC, PSMS, dan Mitra Kukar.
“Tentu menjadi kesempatan yang baik dan target kita yang pertama adalah mencari pemain dari tim degradasi,” ungkap CEO PT. Perusahaan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin sebagaimana diwartakan antara.
Alasan utama menargetkan pemain klub degradasi adalah kemudahan. Dengan iming-iming tetap bermain di Liga 1, para pemain ketiga klub tersebut jelas bakal tertarik berlabuh ke Stadion Andi Mattalatta.
Namun, Munafri tidak ingin asal-asalan. Pemilihan yang didasari oleh kebutuhan tim akan tetap diutamakan.
Jika melihat skuat yang ada saat ini, lini tengah PSM menjadi sektor yang relatif kuat. Adanya nama-nama seperti Wiljan Pluim, Marc Klok, Rizky Pellu, hingga Rasyid Bakri membuat PSM tidak akan mendatangkan pemain lagi di posisi tersebut.
Pos bek dan striker akan jadi prioritas. Saat ini tim pelatih masih dalam tahap mencari dan berdiskusi soal siapa yang dianggap bisa membantu mengangkat PSM musim depan.
Jika melihat tiga tim yang terdegradasi, nama Fernando Rodriguez atau Alberto Goncalves bisa jadi pilihan utama PSM untuk lini serang di musim depan. Sementara untuk lini belakang, nama-nama seperti Mauricio Leal, Goran Gancev, Alan Henrique, dan Reinaldo Lobo bisa jadi adalah nama-nama yang saat ini sedang diperhatikan oleh PSM.
“Namun soal siapa yang nanti datang, tentu saya yang mau bergabung dan yang mampu kita yakinkan,” tambah Munafri.
Sebenarnya deretan penyerang PSM musim 2018 tampil relatif baik. Torehan gol PSM bahkan mampu menyentuh 57. Juku Eja menjadi tim kedua terbanyak memasukkan setelah Persebaya dengan 60 gol.
Namun, dari torehan tersebut, dua ujung tombak asing mereka, Guy Junior dan Sandro terbilang minim bikin gol. Guy hanya mampu mencetak 8 gol sedangkan Sandro justru lebih sedikit karena hanya mampu 4 kali mencatatan namanya di papan skor. Torehan gol mereka masih kalah dari penyerang lokal Ferdinand Sinaga yang mampu menghasilkan 10 gol.
Sedangkan untuk lini belakang, PSM relatif rentan. Juku Eja telah kemasukkan 42 gol sepanjang musim. Ini pula salah satu alasan mengapa mereka kalah bersaing dari sang juara, Persija yang hanya kemasukan 36 gol. Performa barisan pertahanan PSM bahkan lebih buruk dari Bhayangkara FC yang bertengger di peringkat tiga, di mana mereka cuma kebobolan 39 gol.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan