tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali tertekan pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (19/8/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.002 sampai dengan 7.223.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis kemarin. Indeks berada di level 7.186 (+0,74 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Jumat (19/8/2022).
William mengatakan, mengakhiri pekan pendek IHSG terlihat masih akan berada dalam kondisi sideways dengan kecenderungan tertekan. Namun peluang kenaikan dalam jangka panjang masih terlihat mengingat minat investor yang tercermin dari data capital inflow masih cukup besar sepanjang 2022.
"Demikian juga dengan data laporan kinerja emiten yang terlihat membaik sepanjang kuartal II dapat menjadi faktor yang dapat menunjukkan adanya perbaikan dalam sisi pergerakan perekonomian," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- PWON
- ASRI
- BSDE
- GGRM
- HMSP
- BBCA
- BINA
- UNVR
- KLBF
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan PTPP PP Tbk dengan target price 1.040 - 1.060, entry level 980 - 1.000, dan stop loss 965.
"Mengalami koreksi namun masih berada dalam rentang trend penguatan," jelasnya.
Selain PTPP, Dennies juga rekomendasikan saham milik CTRA Ciputra Development Tbk. Menurutnya CTRA masih menarik dicermati dengan target price 1,010 - 1,030, entry level 950 - 970, dan stop loss 935.
"Mengalami koreksi namun masih berada dalam rentang tren penguatan," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang