Menuju konten utama

Prompt Gemini AI Foto Sendiri di Stasiun Kereta Kosong & Malam

Prompt Gemini AI dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan foto sendiri di stasiun kereta kosong saat malam hari. Ini cara dan prompt yang dapat dicoba!

Prompt Gemini AI Foto Sendiri di Stasiun Kereta Kosong & Malam
Hasil generator AI, Foto Sendiri di Stasiun Kereta Kosong & Malam. FOTO/Gemini AI

tirto.id - Berfoto sendiri di stasiun kereta yang kosong saat malam dapat menciptakan kesan melankolis dan sinematik. Gaya foto tersebut dapat dengan mudah diciptakan dengan bantuan kecerdasan buatan Gemini AI. Pengguna hanya perlu menuliskan prompt Gemini AI yang jelas dan detail di kolom chatbot yang tersedia.

Melalui teknologi generator Google bernama Gemini AI, seseorang dapat bereksperimen menciptakan foto potret biasa menjadi visual yang diinginkan tanpa banyak tools.

Gemini AI dapat membantu menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi tanpa memerlukan keahlian desain atau fotografer profesional. Mengedit foto dengan AI juga tergolong mudah karena hanya membutuhkan promptatau deskripsi teks.

Cara Edit Foto Menggunakan Gemini AI

Melalui perkembangan teknologi ini, pengguna dapat mengubah foto biasa menjadi foto yang lebih estetik. Pengguna dapat bereksperimen mengatur lokasi yang diinginkan, aktivitas, ekspresi, properti, hingga gaya foto melalui Gemini AI.

Hal tersebut dapat dicoba melalui panduan di bawah ini untuk membuat gambar dari Gemini AI membuat foto sendiri di stasiun kereta yang kosong saat malam hari.

  • Siapkan foto diri yang terlihat jelas (tidak blur/buram).
  • Klik ikon "+" di kolom prompt Gemini AI, lalu unggah foto Anda yang hendak diedit.
  • Masukkan prompt yang jelas sesuai dengan konsep foto sendiri sesuai perjalanan waktu yang diinginkan
  • Tekan tombol enter atau klik send (ikon pesawat kertas).
  • Gemini AI akan menghasilkan foto seseorang di stasiun kereta yang kosong saat malam.

20 Prompt Gemini AI Foto Sendiri di Stasiun Kereta Kosong saat Malam

Berikut kumpulan prompt Gemini yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengedit foto di Gemini dengan konsep dan gaya berfoto seseorang di stasiun kereta yang kosong saat malam.

Foto Sendiri di Stasiun Kereta Kosong & Malam

Hasil generator AI, Foto Sendiri di Stasiun Kereta Kosong & Malam. FOTO/Gemini AI

Suasana Puitis & Melankolis

  • Latar peron stasiun dengan kabut tipis yang menyelimuti rel. Saya duduk di bangku kayu, memegang cangkir teh, ekspresi melamun. Pencahayaan hangat dari satu lampu gantung, nuansa melankolis dan puitis.
  • Latar stasiun pedesaan saat malam berkabut. Saya berdiri membelakangi kamera, menatap kereta terakhir yang baru saja pergi, hanya terlihat lampu belakangnya yang merah jauh. Tonal warna biru tua dan abu-abu, efek film vintage.
  • Saya berdiri di tengah rel kereta api yang membentang di bawah langit malam berbintang. Stasiun terlihat kecil dan kosong di kejauhan. Long exposure, jejak bintang di langit (star trails), komposisi luas dan damai.
  • Potret minimalis di peron stasiun. Hanya ada saya dan bayangan saya yang diperpanjang. Langit-langit stasiun tinggi dan gelap. Fokus tajam pada subjek, latar belakang sangat minim detail dan blur. Warna monokromatik lembut (seperti sepiatone).
  • Saya berdiri di samping jam stasiun antik yang menunjukkan pukul 03:00 pagi. Suasananya hening dan sangat sunyi. Pencahayaan lembut dan diffused, nuansa nostalgia dan kesendirian yang mendalam.
Tema Horor & Fantasi

  • Ubah menjadi lukisan cat minyak hiper-realistis. Stasiun kereta kosong terlihat tua dan berhantu. Saya berdiri tegang, seolah menyadari ada sesuatu yang mengawasi di kegelapan ujung terowongan. Warna desaturated, nuansa gothic.
  • Latar stasiun yang diselimuti kabut tebal, hanya lampu-lampu yang bersinar redup. Sosok saya terlihat samar, seolah bertransisi antar dimensi. Gaya fantasi gelap, efek sinematik kabut yang tebal.
  • Saya berdiri di tengah rel. Rel tersebut memancarkan cahaya biru lembut yang menerangi wajah saya dari bawah. Tidak ada kereta, hanya energi mistis. Gaya surreal dan magis, high-contrast.
  • Jadikan foto ala poster film horor klasik. Saya bersembunyi di balik pilar stasiun, hanya satu mata yang terlihat mengintip. Bayangan hitam yang dalam dan mencolok, pencahayaan samping yang menakutkan.
  • Ubah latar menjadi stasiun yang ditinggalkan di tengah hutan beku. Salju menutupi peron. Saya mengenakan pakaian tebal, menatap ke dalam gerbong kereta yang kosong dan gelap. Warna biru es dan putih, suasana sunyi mencekam.
  • Ubah latar menjadi peron stasiun kereta tua yang kosong saat malam hujan. Saya berdiri sendiri di bawah cahaya lampu jalan yang buram, memantul di genangan air. Gaya sinematik, moody, warna gelap dan kontras tinggi.
  • Latar stasiun kereta bawah tanah (subway) modern yang sunyi setelah jam operasional. Saya duduk di bangku metal, menatap rel yang gelap. Pencahayaan neon biru dan putih yang dingin, foto hiper-realistis ala film fiksi ilmiah.
  • Jadikan foto hitam-putih dengan kontras dramatis. Saya berjalan di peron stasiun yang sangat panjang dan sepi, siluet tubuh melawan cahaya tunggal di ujung lorong. Gaya foto jurnalisme klasik, grain film yang kuat.
  • Latar stasiun kereta klasik Indonesia yang lengang di tengah malam. Saya berdiri di samping tiang beton, bayangan saya panjang dan menyeramkan. Pencahayaan lampu sodium kuning remang-remang, suasana misterius dan noir.
  • Ubah menjadi potret close-up di stasiun kosong. Wajah saya diterangi hanya oleh cahaya samar dari layar ponsel yang saya pegang. Latar belakang rel dan peron yang gelap gulita dan blur. Gaya foto candid, resolusi tinggi, sangat detail.
Gaya Estetik & Urban

  • Latar stasiun kereta futuristik yang bersih dan kosong di malam hari. Saya berpose edgy di samping pilar baja. Refleksi cahaya LED warna ungu dan cyan di lantai mengkilap. Gaya cyberpunk yang halus, detail arsitektur modern.
  • Ubah latar menjadi peron platform di stasiun underground (MRT/Subway) Asia. Saya berdiri di garis kuning, menoleh ke kamera dengan ekspresi cool. Efek motion blur dari kereta yang melintas cepat di belakang saya. Gaya street photography urban, high-fashion look.
  • Saya duduk di lantai peron yang dingin, bersandar pada tembok dengan grafiti keren yang remang-remang. Pencahayaan dari lampu darurat warna merah atau oranye. Gaya grungy dan underground, fokus pada tekstur tembok.
  • Latar stasiun layang (elevated) di kota besar, dengan lampu-lampu kota sebagai latar belakang yang bokeh dramatis. Saya berdiri di tepi peron, memegang ransel. Tonal warna hangat (kuning/oranye), komposisi rule of thirds, vibes petualangan.
  • Jadikan foto gaya kolase 3x3 dengan variasi pose di stasiun malam yang sepi (duduk, berdiri, berjalan). Setiap kotak kolase memiliki tone warna yang sedikit berbeda, tetapi semua mempertahankan suasana hening. Estetika majalah fashion.
Ingin membaca artikel Tirto lainnya tentang prompt AI? Cek tautan berikut ini:

Link Kumpulan Artikel Prompt AI

*Catatan:AI adalah piranti yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan pengguna. Segala risiko yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab pengguna. Mohon penggunaannya dilakukan dengan bijak.

Baca juga artikel terkait ARTIFICIAL INTELLIGENCE atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo